Kualifikasi Tinju Olimpiade 2020 di London Digelar Tanpa Penonton

KOMPAS.com - Pertandingan tinju kualifikasi Olimpiade 2020 di Copper Box, Queen Elizabeth Olympic Park, London, Inggris, akan tertutup bagi penonton.

Kualifikasi Olimpiade 2020 cabor tinju ini digelar tanpa penonton untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.

Dikutip Antaranews.com dari Reuters, Senin (16/3/2020), satuan tugas tinju Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menyelenggarakan pertandingan tersebut mengatakan keputusan tersebut dibuat karena "kekhawatiran bagi publik, atlet, dan sukarelawan".

Pertandingan tinju tersebut juga akan disiarkan langsung oleh Olympic Channel, dengan 53 pertandingan dijadwalkan dimulai pada Senin hari ini.

Kualifikasi tinju Olimpiade 2020 di Inggris dihadiri 342 petinju putra dan putri dari 43 negara memperebutkan 77 tempat di Olimpiade.

Kualifikasi lainnya dijadwalkan di Paris pada Mei. Namun, agenda itu masih belum pasti karena olahraga di seluruh benua Eropa dibatalkan sebagai dampak dari wabah virus corona.

Baca juga: Jepang Bantah Olimpiade 2020 Ditunda Selama 2 Tahun

Kekecewaan dialami para pendukung tuan rumah ketika petinju putri Inggris dari kelas welter Rosie Eccles tersingkir dengan hasil penilaian 4-1 melawan unggulan keempat asal Rusia, Saadat Dalgatova, yang mencapai perempat final.

"Berpotensi satu peluang lagi, tapi saya harus membuktikan sekarang setelah penampilan itu bahwa saya juga mendapat tempat pada kualifikasi kedua," kata Eccles kepada BBC.

"Saya berharap mimpi Olimpiade saya tidak berakhir dan ini hanya guncangan dalam perjalanan," ujar dia.

Petinju Polandia, Damian Durkacz mendapat kemenangan WO (walkover) ke babak 16 besar pada kategori 57-63kg karena petinju berusia 22 tahun tersebut tidak tampil.

Olimpiade Tokyo 2020 rencananya berlangsung pada Juli.

Turnamen London diselenggarakan oleh satuan tugas IOC setelah penangguhan federasi internasional AIBA Juni tahun lalu karena masalah tata kelola dan keuangan.

Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, PM Jepang: Persiapan Olimpiade Tokyo 2020 Jalan Terus