JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet nasional triatlon Jauhari Johan berpandangan bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah kejuaraan dunia triatlon.
Pemicunya, di Indonesia sudah banyak turnamen triatlon.
"Bahkan, semakin tahun semakin banyak," kata perain medali emas SEA Games 2019 nomor duatlon ini pada Jumat (6/3/2020).
Baca juga: Ini Target Triatlon di Sungailiat
Ia juga menunjuk perhelatan pelaksanaan Mandiri 8th Sungailiat Triathlon 2020 pada Sabtu (11/4/2020) di Tanjung Pesona, Bangka.
Total target yang dibidik adalah 500 peserta dari 18 negara.
Jauhari Johan adalah juara lima kali berturut-turut Sungailiat Triathlon sejak 2015 hingga 2019.
"Saya ikut di nomor standart distance," tutur atlet asal Palembang, Sumatra Selatan ini.
Lebih lanjut, Jauhari menyebut salah satu perhelatan triatlon yang diikutinya adalah Indonesia Triathlon Series (ITS).
"Itu ada lima (seri). Minggu lalu di Palembang, saya ikut,"tutur Jauhari Johan.
Jauhari mengingatkan, untuk tingkat Asia, Indonesia pernah menjadi tuan rumah.
"Tahun 2017, di Palembang," ucapnya.
Maka dari itulah, Jauhari mengaku optimistis Indonesia bisa menjadi tuan rumah kejuaraan dunia.
"Oh pasti bisa (jadi tuan rumah)," katanya.
"Mudah-mudahan ya, tahun ini atau tahun depan bisa jadi kejuaraan dunia di Indonesia," ujarnya.
Mengenai lokasi penyelenggaraan, Jauhari menambahkan,"Di Indonesia banyak lokasi yang bisa dipakai untuk kejuaraan dunia triatlon."
Tiga
Khusus untuk Mandiri 8th Sungailiat Triathlon 2020, akan dipertandingkan tiga kategori.
Pertama, standart distance, yakni 1,5 kilometer berenang, 40 kilometer bersepeda, dan 10 kilometer berlari.
Kedua, standart distance relay yaitu 1,5 kilometer berenang, 40 kilometer bersepeda, dan 10 kilometer berlari.
Ketiga, sprint distance meliputi 0,75 kilometer berenang, 20 kilometer bersepeda, dan 5 kilometer berlari.
Start dan finish kegiatan ini dipusatkan di Tanjung Pesona.