KOMPAS.com - Petarung UFC asal Kuba, Yoel Romero, menunjukkan kekecewaan seusai juri mengumumkan pemenang pertarungan utama UFC 248 yang mempertemukan dirinya dan Israel Adesanya.
Duel Adesanya vs Romero itu dihelat di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (8/3/2020) siang WIB.
Israel Adesanya dinyatakan keluar sebagai pemenang lewat unanimous decision atau keputusan mutlak dengan skor 48-47, 48-47, dan 49-46.
Hasil tersebut membuat Adesanya berhasil memperpanjang rekor kemenangan (19-0-0) dan berhak mempertahankan sabuk juara kelas menengah atau middleweight.
Baca juga: Hasil UFC 248, Israel Adesanya dan Zhang Weili Pertahankan Sabuk Juara
Keputusan juri yang memenangkan Adesanya ternyata tidak disambut baik oleh pesaingnya.
Romero mengkritik permainan Adesanya yang kerap melarikan diri dan cenderung pasif.
"Itu kemenanganku," ucap Romero saat diwawancari Joe Rogan, dikutip dari mmafighting.com.
"Saya menghormati semua orang dan semua atlet. Tetapi satu pertanyaan saya, apakah ini adalah juara UFC yang kami dan kalian inginkan?" tutur Romero kepada penonton.
Pertanyaan itu pun disambut sorak-sorai pengunjung T-Mobile Arena yang sejatinya hadir untuk menyaksikan pertarungan sengit.
Baca juga: UFC 248, Adesanya Kalahkan Romero Lewat Pertarungan Membosankan
Duel Adesanya vs Romero memang menunjukkan tanda-tanda membosankan sejak awal ronde pertama.
Romero (13-5) yang berusia 12 tahun lebih tua dari Adesanya (19-0) bahkan sempat tidak bergerak pada 20 detik awal ronde pertama.
Romero berada di tengah octagon, sedangkan Adesanya tampak menjaga jarak darinya.
Penonton pun semakin dibuat kecewa karena tidak ada serangan-serangan berarti yang dilepaskan Adesanya dan Romero hingga dua menit ronde pertama.
Baca juga: UFC 248 - Kepala Bengkak Petarung Polandia Usai Hadapi Zhang Weili
Menanggapi situasi tersebut, Romero pun melontarkan kritik pedas dengan menyebut dirinya seperti bermain melawan hantu.
"Mustahil untuk bertarung melawan hantu," ujar Romero saat mengkritik permainan Adesanya.
"Saya tidak tahu bagaimana orang bisa berharap keseruan dari pertandingan melawan hantu," kata dia menyindir.
Padahal, di sisi lain, Romero berharap dapat bertarung habis-habisan melawan Adesanya.
"Itu yang saya ingin lakukan, berdiri di sana (octagon), bertarung dengannya, dan memberikan perlawanan untuk para penggemar yang hadir," kata Romero.
"Saya malu dan merasa buruk," tutur dia menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.