Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bengkak Dipukul Zhang Weili, Petarung Polandia Merasa Kepalanya Seperti Ada dan Tidak Ada

Kompas.com - 09/03/2020, 06:13 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.COM - Zhang Weili dan Joanna Jedrzejczyk menyajikan salah satu duel mixed martial arts terbaik sepanjang masa saat keduanya bertarung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, pada Minggu (8/3/2020) pagi WIB.

Zhang Weili dan Joanna Jedrzejczyk bertukar serangan selama 25 menit penuh kekerasan di atas oktagon.

"Anda menyaksikan serangan teknikal luar biasa, pertukaran brawling sangat mengasyikkan, dan kekuatan luar biasa dari Jedrzejczyk untuk tidak jatuh walau lawannya berusaha menjatuhkan dia beberapa kali," tulis Bloodyelbow.com.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia, Kalahkan Inter Milan, Juventus ke Puncak

"Kedua petarung menunjukkan kekuatan inhuman tinggi dengan menyerap pukulan begitu banyak."

Zhang Weili memenangi duel dengan split decision, kemenangan ke-21 beruntung juara UFC pertama asal China tersebut di dunia MMA.

Jedrzejczyk mendulang pujian karena ia terus bertarung walau menderita hematoma parah semenjak ronde ketiga pada duel tersebut.

Petarung yang melakukan usaha pertamanya untuk memenangkan kembali gelar di divisi tersebut sejak April 2018 ini bahkan berhasil mencatatkan lebih banyak pukulan ketimbang Zhang, 191-170.

Akan tetapi, serangan Zhang lebih berbobot dan membuat Jedrzejczyk kesulitan.

Jidat samping lima kali juara bertahan di divisi strawweight tersebut bengkak besar setelah dipukul berulang kali oleh Zhang Weil sehingga membuat mukanya hampir tak bisa dikenali.

Menurut Halodoc, hematoma merupakan "kondisi adanya darah yang tidak normal di luar pembuluh darah.

Kumpulan darah ini bisa berukuran setitik kecil, tapi bisa juga berukuran besar dan menyebabkan pembengkakan. Hematoma juga akan menyebabkan iritasi dan peradangan."

"Orang awam sering mengartikan hematoma dengan kondisi memar atau lebam. Padahal, hematoma menggambarkan kondisi yang jauh lebih serius. Sebab, penumpukan darah akibat hematoma bisa menimbulkan bengkak."

Kendati babak belur, Jedrzejczyk masih dapat melangsungkan interviu di dalam ring sebelum ia dilarikan ke rumah sakit.

"Saya merasakan semua pukulan dia. Anda bisa lihat sendiri pembengkakan di kepala saya," tutur petarung berusia 32 tahun tersebut.

 

"Semenjak ronde ketiga, pembengkakan ini menyulitkan saya. Kian ronde berjalan saya semakin merasakannya. Kepala saya seperti ada dan tidak ada," tuturnya lagi.

"Namun, semua baik-baik saja. Selamat, Zhang. Saya sangat bahagia kami telah bertarung dengan hebat," lanjutnya.

Seusai pertarungan, Presiden UFC Dana White mengatakan kedua petarung langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Mereka tidak melakukan konferensi pers, mereka tidak berbicara kepada para wartawan, mereka langsung ke rumah sakit," ujarnya.

"Mereka harus pulang, berisitirahat, dan memulihkan diri sebelum saya berbicara pertarungan berikut yang melibatkan salah satu dari mereka."

Duel UFC 248 tersebut dikatakan sebagai salah satu pertarungan terbaik sepanjang sejarah UFC dan dunia MMA.

Co-main event UFC 248 di T-Mobile Arena tersebut mendapat predikat sebagai "salah satu pertarungan terbaik sepanjang sejarah divisi" oleh ESPN dan juga BT Sports.

Yahoo Sports menulis bahwa tak ada "lima pertarungan yang lebih baik dari duel ini sepanjang 26 lebih tahun sejarah UFC".

Sementara, Bloodyelbow.com mengatakan kalau duel tersebut "bukan hanya salah satu pertarungan mixed martial arts wanita terbaik sepanjang masa tetapi juga salah satu duel MMA terbaik tak mempedulikan gender."

Melawan Virus Corona

Kemenangan ini terasa manis bagi Zhang Weili mengingat persiapannya ke UFC 248 terganggu oleh merebaknya virus corona di negara kelahiran sang petarung.

Wanita kelahiran Hebei, China, ini harus mengungsi, pertama ke Thailand dan Abu Dhabi, sebelum mendarat di Amerika Serikat.

Ia pun mengutarakan bahwa persiapan di mana dirinya harus meninggalkan kamp latihan di China hanya enam pekan sebelum pertarungan ini bergulir merupakan salah satu hal tersulit dalam kariernya.

"Sungguh sulit dengan virus corona di negara saya, semua tahu itu," ujar Zhang lagi.

"Situasi dengan virus corona menjadi jauh lebih baik dan saya harap semua orang tetap bersatu dan bertarung bersama. Kita bisa memenangkan ini. Negara kami menderita dari tragedi ini tetapi kami kini bertarung bersama dan di jalan menuju kemenangan."

Zhang pernah mengakui kalau Jedrzejczyk merupakan salah satu idolanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com