Arema Vs Persib, Robert Klarifikasi Terkait Kehadiran Aremania

KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengklarifikasi terkait kabar beredar terkait dirinya tak ingin ada Aremania maupun penonton di Stadion Kanjuruhan.

Robert menyebut ada media yang menjelaskan bahwa dirinya tak ingin ada penonton di laga Arema FC vs Persib Bandung.

Adapun laga Arema vs Persib akan berlangsung pada Minggu (8/3/2020) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kickoff pukul 15.30 WIB.

Pelatih asal Belanda itu menegaskan tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang meminta pertandingan Arema vs Persib digelar tanpa penonton.

Baca juga: Arema Vs Persib, Tekad Maung Bandung Raih Poin di Kandang Singo Edan

"Saya membaca di salah satu media bahwa saya menginginkan laga tanpa pendukung," kata Robert mengawali.

"Itu tidak benar, saya tidak pernah mengatakan itu," ujar dia seperti dikutip Antara News.

Lebih lanjut, Robert menjelaskan awal mula berita tak benar tersebut. Tepatnya saat dia menjawab pertanyaan media terkait penundaan laga antara Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya.

Saat itu, kata Robert, dia balik bertanya alasan hanya satu laga yang ditunda, sementara laga lain tetap berjalan di tengah wabah virus corona.

Selain itu, Robert menyatakan tetap menunggu instruksi federasi sepak bola internasional, FIFA, dan PSSI mengenai keputusan kelanjutan Liga 1 2020.

Baca juga: Jelang Arema Vs Persib, Polres Malang Gelar Konsolidasi dengan Aremania

"Kami menunggu instruksi dari FIFA atau PSSI apa yang akan terjadi dengan pertandinga di Indonesia," jelas Robert.

Melihat di negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam, laga digelar tanpa penonton selama beberapa minggu guna menghindari penyebaran virus corona.

Menurut dia, kebijakan yang diterapkan di Thailand merupakan langkah dan keputusan yang bijak.

"Itu jawaban saya," ungkap eks pelatih Arema FC dan PSM Makassar itu.

Baca juga: Arema Vs Persib, Kata Aji Santoso Soal Sinyal Damai Aremania-Bobotoh

"Jadi, saya tidak pernah menyatakan laga dimainkan tanpa penonton. Saya tidak punya kapasitas untuk itu," ujar dia menegaskan.

"Kebohongan itu tersebar di internet," tandasnya.