KOMPAS.com - Calon lawan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada babak pertama All England 2020, yaitu Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, menyatakan mundur.
Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty menyatakan mundur dari All England 2020 karena adanya kekhawatiran terkait wabah virus corona (COVID-19).
Berdasarkan undian babak pertama All England 2020 yang dirilis oleh BWF, Marcus/Kevin memang akan bertemu pasangan ganda putra asal India tersebut.
Namun, belum ada keterangan resmi apakah Marcus/Kevin akan mendapat bye sehingga berhak lolos ke babak kedua, atau memperoleh lawan pengganti dari pemain yang ada dalam daftar tunggu.
Marcus/Kevin yang menjadi unggulan pertama nomor ganda putra All England 2020 sejatinya punya rekor pertemuan sangat baik atas Rankireddy/Shetty.
Marcus/Kevin yang saat ini merupakan ganda putra nomor satu dunia selalu menang atas Rankireddy/Shetty pada delapan pertemuan sebelumnya.
Baca juga: The Daddies Menanti Momentum Kemenangan atas Marcus/Kevin
Pasangan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty menjadi salah satu dari tujuh wakil India yang menarik diri dari gelaran All England 2020 karena khawatir dengan virus corona.
Selain Rankireddy/Shetty, wakil India lainnya yang juga menyatakan mundur adalah HS Prannoy, Sameer Verma, dan Sourabh Verma dari nomor tunggal putra serta pasangan Manu Attri/Sumeeth Reddy dari nomor ganda putra.
"Kami hanya tidak ingin mengambil risiko," kata HS Prannoy seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN India.
"Beberapa dari kami telah berbicara dan sepakat bahwa perjalanan pada saat ini tidak aman. Bagi saya pribadi, penghentian penghitungan kualifikasi Olimpiade itu lebih baik dan syaa tidak akan kalah," kata Prannoy menambahkan.
Prannoy pun berharap turnamen All England tahun ini dihentikan karena mewabahnya virus corona.
"Kami berharap All England akan dihentikan mengingat kondisi virus (corona) saat ini terus berlanjut," ujar Prannoy.
Baca juga: Realistis, PBSI Hanya Targetkan 1 Gelar pada All England 2020
"Namun, kemarin saya menerima telepon untuk mundur dan mengirim pesan kepada Gopi (Pullela Gopichand, pelatih kepala tim bulu tangkis India) tentang keputusan saya," ucap Prannoy menambahkan.
Terlepas dari para pemain India yang menuju All England, banyak peserta latihan, termasuk Prannoy dan Chirag keluar dari Akademi Gopichand untuk saat ini dan menuju kota asal mereka masing-masing.
Di ekat dengan akademi Hyderabad di koridor TI Gachibowli dan Madhapur, dua orang dilaporkan positif mengidap virus corona.
"Saat ini, tidak aman bagi kami berada di akademi karena ada kasus di Gachibowli juga. Jadi, kebanyakan dari kami pulang," kata Prannoy.
Baca juga: Hendra Setiawan Tak Pasang Target Juara di All England 2020
"Kalender turnamen saya ke depan masih tidak pasti. Saat ini, saya hanya menunggu dan melihat. Situasinya sangat buruk sehingga kami memutuskan untuk mundur daripada mengambil risiko bepergian," tegas tunggal putra berusia 27 tahun tersebut.
Pada Rabu (4/3/2020), layanan kesehatan nasional Inggris menyatakan bahwa virus corona dalam kondisi waspada tingkat keempat sehingga mereka dalam kondisi darurat tingkat tinggi.
Hal ini terjadi setelah 87 kasus yang dikonfirmasi di Inggris. Secara global, ada lebih dari 96.000 kasus dan lebih dari 3.300 kematian karena COVID-19 sejauh ini.
Sementara itu, semua pihak berwenang Inggris mengatakan pada minggu lalu bahwa mereka memonitor situasi dan turnamen All England 2020 diatur agar berjalan sesuai rencana. (Delia Mustikasari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.