Sepupu Gelandang Liverpool Selamat dari Kecelakaan Bus Tim Guinea yang Tewaskan 8 Pemain

KOMPAS.com - Sepupu gelandang Liverpool, Naby Keita, dikabarkan selamat dari kecelakaan bus maut di Guinea.

Sebanyak delapan pemain klub divisi dua Guinea, Etoile de Guinee, dilaporkan tewas dalam kecelakaan bus pada Kamis (5/3/2020) waktu setempat.

Kecelakaan terjadi di Timbo, ketika bus Etoile de Guinee sedang dalam perjalanan sejah 650 kilometer dari ibu kota Guinea, Conarky, ke Kankan untuk menjalani laga pembuka musim melawan Karifamoriah FC.

Naas, di tengah perjalanan, bus melaju tak terkendali dan menabrak pohon.

Baca juga: Liverpool Tanpa Alisson Saat Kontra Bournemouth dan Atletico Madrid

Awalnya, Liga Sepak Bola Profesional Guinea (LGFP) merilis ada sembilan pemain Etoile de Guinee yang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Termasuk di antaranya Almamy Keita, sepupu dari gelandang Liverpool, Naby Keita.

Selain Keita, yang awalnya diumumkan tewas adalah Mohamed Lamine Toure, Kabinet Camara, Mohamed Damaro Camara, Ousmane Sylla, Ibrahima Sylla, Mohamed Lamine Camara, Serdouba Ginola Bangoura, dan Facinet Mara.

Baca juga: Liga Inggris Bikin Aturan Baru untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Akan tetapi, belakangan Keita dinyatakan selamat dan sedang dalam kondisi stabil dirawat di rumah sakit.

"Almamy Keita dalam kondisi stabil saat ini. Tidak ada cedera serius, tetapi akan menunggu pemindaian kepala untuk memastikan," demikian pernyataan agensi olahraga yang mewakili Keita, Fella Sport Management, seperti dikutipLiverpool Echo.

Tak urung, Naby Keita mengirim pernyataan turut berdukacita atas tragedi ini.

"Saya terus berdukacita untuk seluruh keluarga korban, juga keluarga olahraga dan sepak bola di Guinea," tulis Keita di akun media sosialnya.

Baca juga: Liverpool Kalah 3 Kali dalam 15 Hari, Juergen Klopp Tidak Khawatir

Kecelakaan ini adalah tragedi kedua yang melibatkan tim sepak bola asal Guinea sejak Januari.

Sebelumnya, bus klub Wakriya AC juga mengalami kecelakaan menabrak truk yang sedang berhenti.

Dua pemain, Alfred Kargo dan Aboubacar Camara, tewas dalam kecelakaan tersebut.