BANGKOK, KOMPAS.com - Demi mencegah meluasnya wabah corona di Thailand, otoritas Negeri Gajah Putih menghentikan Liga Super Basket Thailand 2020.
Adalah surat yang ditandatangani oleh Presiden Asosiasi Basket Profesional (TBA) Taschai Sansanapitayakorn pada 4 Maret 2020 menjadi bukti dihentikannya liga tersebut.
Baca juga: Bos CLS Knights Berencana Mundur dari Manajemen Klub
"Kami memutuskan untuk menghentikan Liga Super Basket Thailand 2020," tulis Taschai Sansanapitayakorn.
Kompas.com mendapatkan foto surat tersebut melalui media sosial WA.
Baca juga: CLS Knights Belum Tahu Bakal Main di Liga Mana Musim Depan
Hingga diputuskan, klasemen terakhir dijadikan acuan peringkat sesuai dari enam game yang sudah dimainkan.
Dari 10 tim yang berlaga di liga tersebut, tim asal Indonesia, BBM CLS Knights menempati posisi keenam.
Posisi puncak diduduki klub Hi-Tech asal Thailand.
Sementara, di nomor buncit, bertengger klub Brunei Pegasus.
Selain dua klub lokal, Hi Tech dan Dunkin' Raptors, Liga Super Basket Thailand 2020 diisi oleh klub-klub negara tetangga yakni Luang Prabang (Laos), Adroit (Singapura), Mekong United (Vietnam), BBM CLS Knights (Indonesia), NS Matrix (Malaysia), Makabayan Warriors (Filipina), ZNO Eagles (Filipina), dan Brunei Pegasus (Brunei Darussalam).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.