KOMPAS.com - Legenda timnas Brasil, Ronaldinho, dibebaskan Kepolisian Paraguay setelah menjalani pemeriksaan atas kasus paspor palsu.
Ronaldinho bertandang ke Paraguay untuk memenuhi undangan sebuah kegiatan amal dan peluncuran buku.
Namun kedatangannya mengundang masalah karena Ronaldinho masuk ke Paraguay dengan kartu identitas palsu.
Hal tersebut membuat eks pemain Barcelona dan AC Milan itu berurusan dengan pihak berwenang Paraguay pada Rabu (4/3/2020) atau Kamis WIB.
Baca juga: Dapat Undangan ke Paraguay, Ronaldinho Ditangkap Polisi
Pria berusia 39 tahun itu dimintai keterangan oleh polisi di Resor Yacht & Golf Club Paraguayo.
Polisi menemukan paspor dengan nama Ronaldinho dan saudaranya, Roberto Assis, tetapi tertulis bahwa mereka warga negara Paraguay.
A suíte onde Ronaldinho Gaúcho está hospedado com seu irmão Assis foi revistada no Paraguai. As autoridades locais confirmam os supostos documentos falsos encontrados. As investigações estão em curso, ambos estão sob custódia e irão depor nas próximas horas #FutGloboCBN pic.twitter.com/S78jDqPuCc
— Renan Moura (@renanmouraglobo) March 5, 2020
Namun, setelah menjalani pemeriksaan, Ronaldinho tidak harus menjalani penahanan.
"Ronaldinho dan saudaranya tidak ditangkap. Mereka masih dalam proses penyelidikan dan harus memberikan kesaksian," ujar Menteri Dalam Negeri Paraguay, Euclides Acevedo, seperti dikutip dari ESPN Brasil.
Baca juga: Video Kobe Bryant dan Ronaldinho soal Lionel Messi Jadi Viral
Acevedo mengonfirmasi bahwa Ronaldinho dan Roberto Assis bersikeras mereka tidak bersalah.
Keduanya mengklaim menjadi korban dari Wilmondes Sousa Lira, seorang pebisnis Brasil berusia 45 tahun yang sudah dalam penahanan polisi terkait kasus ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.