Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo 2020, Virus Corona Ganggu Pariwisata Jepang

Kompas.com - 03/03/2020, 21:23 WIB
Josephus Primus

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Pembatalan atau penundaan perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 besar kemungkinan mengganggu perekonomian Jepang.

Laman antaranews.com menulis, sebagian besar belanja domestik untuk Olimpiade sudah selesai.

Lantaran itulah, skenario pembatalan berdampak kecil pada belanja itu.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Ancaman Virus Corona Sentuh Media

Riset Bank of Japan (BoJ) pada 2016 memperkirakan anggaran belanja berkenaan dengan Olimpiade Tokyo 2020 akan mencapai puncak di angka 0,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang pada 2018.

Angka itu sama artinya dengan kurang dari 0,2 persen dari PDB 2020.

Logo Olimpiade Tokyo 2020Shutterstock Logo Olimpiade Tokyo 2020

Namun begitu, pariwisata sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi Jepang belakangan ini, bakal terganggu.

Pada 2019, ada 31,9 wisatawan mancanegara tandang ke Jepang.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Virus Corona Ancam Perusahaan Asuransi

Mereka membelanjakan hampir 4,81 triliun yen atau setara dengan Rp 634 triliun.

"Andai Olimpiade batal, konsumsi 240 miliar yen akan menguap," kata riset Nomura Securities.

Adalah Ekonom Citigroup Global Market Jepang Kiichi Murashima berpandangan bahwa kerugian dari pariwisata berkenaan dengan Olimpiade mencapai 0,2 persen dari pertumbuhan PDB pada triwulan Juli sampai dengan September terhadap triwulan sebelumnya.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Hati-hati Kerugian dari Pemasukan Sponsor

Media

Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diperkenalkan kepada publik.DOK. Reuters Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diperkenalkan kepada publik.

NBC Universal pada Desember mengumumkan sudah menjual lebih dari 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 14,23 triliun.

Dana sebesar itu merupakan bentuk komitmen iklan yang direncanakan disiarkan di AS.

Angka itu sudah di ambang melewati angka 1,2 miliar dollar AS atau setara Rp 17 triliun.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Hitung-hitungan Kerugian Dampak Virus Corona

Sementara, induk perusahaan ini, Comcast, sudah setuju membayar 4,38 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 62,36 triliun untuk hak media AS bagi empat Olimpiade mulai 2014-2020.

Sementara itu, Discovery Communication, induk saluran televisi Eurosport sudah sepakat mengeluarkan 1,3 miliar euro (Rp 18,5 triliun) untuk layar Olimpiade di seluruh Eropa dari 2018 sampai dengan 2024.

Berfoto dari kiri ke kanan (arah pembaca) Head of External Communications Citi Indonesia Ananta Wisesa, Head of Citi Cards & Loan Citi Indonesia Herman Soesetyo, atlet angkat besi Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 Eko Yuli Irawan, dan Head of Client Relationship Management Leader PT Visa Worldwide Indonesia Jacqueline Hartono saat meluncurkan kampanye Menangkan 28 Paket ke Olimpiade Tokyo 2020 Persembahan Visa di Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Kompas.com/Josephus Primus Berfoto dari kiri ke kanan (arah pembaca) Head of External Communications Citi Indonesia Ananta Wisesa, Head of Citi Cards & Loan Citi Indonesia Herman Soesetyo, atlet angkat besi Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 Eko Yuli Irawan, dan Head of Client Relationship Management Leader PT Visa Worldwide Indonesia Jacqueline Hartono saat meluncurkan kampanye Menangkan 28 Paket ke Olimpiade Tokyo 2020 Persembahan Visa di Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Sementara itu, menurut Chef Financial Officer (CFO) Discover Gunnar Wiedenfelds mengisyaratkan bahwa pembatalan Olimpiade tidak berdampak besar pada keuangan perusahaan.

"Investasi kami sudah dilindungi asuransi," tuturnya.

Tagihan

Ilustrasi: mata uang yen JepangThinkstockphotos.com Ilustrasi: mata uang yen Jepang

Sementara itu, perusahaan-perusahaan asuransi global bakal menghadapi tagihan menggila seumpama Olimpiade Tokyo 2020 batal atau ditunda.

Diperkirakan, tagihan itu mencapai miliaran dollar AS.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) merogoh kocek hingga 800 juta dollar AS atau setara Rp 11,39 triliun untuk perlindungan setiap Olimpiade Musim Panas.

Dana ini termasuk investasi sekitar 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 14, 23 triliun di setiap kota tuan rumah Olimpiade.

Sumber di dunia asuransi memperkirakan, industri asuransi harus membayarkan premi 2-3 persen.

Lantaran itulah, asuransi punya tagihan hingga 24 juta dollar AS atau setara dengan Rp 341,7 triliun untuk menutup asuransi Olimpiade Tokyo.

Para analis dari perusahaan jasa keuangan Jefferies memperkirakan perusahaan asuransi harus menanggung 2 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 28.47 triliun asuransi Olimpiade 2020.

Ini termasuk hak siar televisi dan sponsor ditambah 600 juta dollar AS atau setara Rp 8,5 triliun untuk akomodasi.

Sponsor

Ilustrasi dollar ASThinkstock.com Ilustrasi dollar AS

Hingga kini, pemasukan dari sponsor untuk perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 mencapai 3 miliar dollar AS.

Angka ini setara dengan Rp 42,7 triliun.

Di luar angka itu, masih ada pemasukan dari kemitraan dengan perusahaan-perusahaan asal Jepang seperti Toyota, Bridgestone, dan Panasonic.

Kemitraan itu juga meliputi Samsung, asal Korsel melalui program sponsor TOP.

Kemitraan ini terpisah dengan IOC.

Nilai kemitraan pun bernilai jutaan dollar AS.

Komitmen

Penumpang melihat ke luar dari dek kapal pesiar Diamond Princess di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, Rabu (12/2/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/wsj/cfoANTARA FOTO/REUTERS/KIM KYUNG-HOON Penumpang melihat ke luar dari dek kapal pesiar Diamond Princess di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, Rabu (12/2/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/wsj/cfo

Akhir bulan lalu, Presiden Komite Olimpiade Thomas Bach mengatakan pihaknya berkomitmen menggelar Olimpiade.

Sedianya, jadwal yang sudah ditetapkan adalah pada 24 Juli 2020 sampai dengan 9 Agustus 2020.

Sementara itu, catatan menunjukkan, andai perhelatan multicabang olahraga paling akbar itu tertunda atau dibatalkan, ada hitung-hitungan rugi yang muncul.

Penyelenggara Olimpiade, dalam catatannya pada Desember 2019, menunjukkan, ongkos Olimpiade mempunyai angka 1,35 triliun yen.

Angka ini setara dengan Rp 178,12 triliun.

Stok masker di Palembang, Sumatera Selatan mulai langka sejak diumumkannya dua warga Indonesia terkena virus corona oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (3/3/3/2020).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Stok masker di Palembang, Sumatera Selatan mulai langka sejak diumumkannya dua warga Indonesia terkena virus corona oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (3/3/3/2020).

Angka ini belum termasuk sekitar 3 miliar yen atau Rp 395 miliar untuk pemindahan lokasi maraton dan jalan cepat dari Tokyo ke Sapporo.

Anggaran Olimpiade Tokyo 2020 dibagi dua antara panitia penyelenggara dan pemerintah Jepang.

IOC menyumbang hingga 150 miliar yen atau Rp 19,7 triliun.

Uang sebesar itu kebanyakan untuk mendanai Stadion Nasional baru.

Badan Audit Jepang telah memangkas anggaran ajuan pemerintah pada 2013 menjadi 1,06 triliun yen (Rp 139 triliun) pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com