Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo 2020, Virus Corona Ancam Perusahaan Asuransi

Kompas.com - 03/03/2020, 20:44 WIB
Josephus Primus

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Ancaman persebaran virus corona saat perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 juga berdampak pada perusahaan asuransi.

Laman antaranews.com menulis, perusahaan-perusahaan asuransi global bakal menghadapi tagihan menggila seumpama Olimpiade Tokyo 2020 batal atau ditunda.

Diperkirakan, tagihan itu mencapai miliaran dollar AS.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Hati-hati Kerugian dari Pemasukan Sponsor

Komite Olimpiade Internasional (IOC) merogoh kocek hingga 800 juta dollar AS atau setara Rp 11,39 triliun untuk perlindungan setiap Olimpiade Musim Panas.

Dana ini termasuk investasi sekitar 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 14, 23 triliun di setiap kota tuan rumah Olimpiade.

Sumber di dunia asuransi memperkirakan, industri asuransi harus membayarkan premi 2-3 persen.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Hitung-hitungan Kerugian Dampak Virus Corona

Lantaran itulah, asuransi punya tagihan hingga 24 juta dollar AS atau setara dengan Rp 341,7 triliun untuk menutup asuransi Olimpiade Tokyo.

Ilustrasi dollar ASThinkstock.com Ilustrasi dollar AS

Para analis dari perusahaan jasa keuangan Jefferies memperkirakan perusahaan asuransi harus menanggung 2 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 28.47 triliun asuransi Olimpiade 2020.

Ini termasuk hak siar televisi dan sponsor ditambah 600 juta dollar AS atau setara Rp 8,5 triliun untuk akomodasi.

Sponsor

IlustrasiSHUTTERSTOCK Ilustrasi

Hingga kini, pemasukan dari sponsor untuk perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 mencapai 3 miliar dollar AS.

Angka ini setara dengan Rp 42,7 triliun.

Di luar angka itu, masih ada pemasukan dari kemitraan dengan perusahaan-perusahaan asal Jepang seperti Toyota, Bridgestone, dan Panasonic.

Kemitraan itu juga meliputi Samsung, asal Korsel melalui program sponsor TOP.

Kemitraan ini terpisah dengan IOC.

Nilai kemitraan pun bernilai jutaan dollar AS.

Komitmen

Ilustrasi: mata uang yen JepangThinkstockphotos.com Ilustrasi: mata uang yen Jepang

Akhir bulan lalu, Presiden Komite Olimpiade Thomas Bach mengatakan pihaknya berkomitmen menggelar Olimpiade.

Sedianya, jadwal yang sudah ditetapkan adalah pada 24 Juli 2020 sampai dengan 9 Agustus 2020.

Sementara itu, catatan menunjukkan, andai perhelatan multicabang olahraga paling akbar itu tertunda atau dibatalkan, ada hitung-hitungan rugi yang muncul.

Penyelenggara Olimpiade, dalam catatannya pada Desember 2019, menunjukkan, ongkos Olimpiade mempunyai angka 1,35 triliun yen.

Cincin Olimpiade ditampilkan di depan lokasi pembangunan Stadion Nasional Baru, stadion utama Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, selama kesempatan media di Tokyo, Jepang, 3 Jul 2019.channelnewsasia.com/Reuters/Issei Kato Cincin Olimpiade ditampilkan di depan lokasi pembangunan Stadion Nasional Baru, stadion utama Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, selama kesempatan media di Tokyo, Jepang, 3 Jul 2019.

Angka ini setara dengan Rp 178,12 triliun.

Angka ini belum termasuk sekitar 3 miliar yen atau Rp 395 miliar untuk pemindahan lokasi maraton dan jalan cepat dari Tokyo ke Sapporo.

Anggaran Olimpiade Tokyo 2020 dibagi dua antara panitia penyelenggara dan pemerintah Jepang.

IOC menyumbang hingga 150 miliar yen atau Rp 19,7 triliun.

Uang sebesar itu kebanyakan untuk mendanai Stadion Nasional baru.

Logo Olimpiade Tokyo 2020.Dok. BBC Logo Olimpiade Tokyo 2020.

Badan Audit Jepang telah memangkas anggaran ajuan pemerintah pada 2013 menjadi 1,06 triliun yen (Rp 139 triliun) pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com