Proliga 2020, Jakarta BNI 46 Taklukkan Jakarta Pertamina Energi

GRESIK, KOMPAS.com - Duel ketat tersaji antara tim putra Jakarta BNI 46 dan Jakarta Pertamina Energi (JPE) pada laga putaran kedua Proliga 2020 seri Gresik.

Kendati kedua tim sudah memastikan diri lolos ke babak final four, pertandingan tetap berjalan seru.

Baca juga: Simak, Jadwal Proliga 2020 Putaran Kedua

Dalam laga yang berlangsung di GOR Tri Dharma Gresik, Minggu (1/3/2020), tim putra BNI berhasil menumbangkan JPE melalui set tambahan dengan skor 3-2 (19-25, 25-19, 25-16, 23-25, dan 15-8).

Pelatih JPE, Pascal W Picaulima, menyebut aspek servis menjadi aspek vital dalam pertandingan tersebut.

"Servis mereka (Jakarta BNI 46) hari ini jalan semua, dan kami kurang dalam performa untuk hari ini," ujar Pascal.

"Mungkin mereka termotivasi untuk bisa mengalahkan kami," ucap Pascal menambahkan.

Selain itu, kekalahan dari Jakarta BNI 46 dalam laga tersebut juga dikarenakan stamina para pemain JPE kurang mumpuni.

Terlebih lagi, dalam laga sehari sebelumnya, JPE juga harus memainkan lima set untuk menumbangkan Jakarta Garuda.

"Faktor kelelahan pasti ada, dan kami juga kurang antisipasi jump shot mereka," ucap salah seorang pemain JPE, Farhan.

Sementara itu, pelatih Jakarta BNI 46, Samsul Jaiz, menyebut faktor lain yang mendukung keberhasilan anak didiknya adalah perubahan taktik dalam meredam permainan lawan.

"Pertarungan lima set itu menentukan. Mulai dari mental bertanding, strategi juga harus menunjang," kata Samsul.

"Set keempat, servis tidak seperti pada set kedua, tetapi kan lawan juga menyesuaikan. Dan permainan lima set itu memang membutuhkan fisik."

"Untuk set kelima itu tergantung dari keberanian menyerang. Sebab, kalau sudah unggul, suasana itu bisa lain," tutur dia.

Penampilan para pemain Jakarta BNI 46 juga mendapat perhatian tersendiri dari pihak manajemen.

Baca juga: Proliga 2020, Pelatih Jakarta Pertamina Energi Tegang Lihat Performa Anak Asuhnya

Melalui Iman Agus Faizal selaku manajer tim, manajemen dikatakan sudah menyiapkan bonus khusus kepada elemen tim.

"Kemarin lima set, sekarang juga lima set, sudah pastilah ada apresiasi kepada mereka yang sudah berlatih keras dan berhasil memenangi pertandingan," kata Iman.