BOYOLALI, KOMPAS.com - Yamaha Cup Race (YCR) 2020 resmi digelar di Sirkuit Gokart, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (1/3/2020).
Acara YCR 2020 dibuka dengan opening ceremony yang dipimpin oleh M Abidin selaku General Manager After Sales & Motorsport PT Yamaha Indoneia Motorfacturing (YIMM).
Kemudian, acara dilanjutkan dengan warm up para pebalap sebelum memasuki race yang dimulai pukul 11.00 WIB.
YCR 2020 yang digelar di Sirkuit Gokart sudah dimulai dari kemarin, Sabtu (29/2/2020), dibuka dengan jadwal latihan bebas, coaching clinic, sampai dengan kualifikasi.
Baca juga: Pebalap Rookie Tim Rojo Koyo Privateer Punya Target Tinggi di Yamaha Cup Race 2020
Ditemui setelah opening ceremony, M Abidin mengatakan tujuan diadakan YCR ini.
Dia berharap para pebalap muda yang ikut YCR ini bisa menjadi aset masa depan pebalap Indonesia.
"Jangan sampai baru dinaikin lebih kelas, kemudian pebalap pensiun lebih cepat, itu dosa kami," kata M Abidin pada konferensi pers.
"Saya tidak mau para pebalap pensiun lebih cepat dan saya tidak mau itu terjadi karena pebalap merupakan aset," ucapnya.
Selain itu, M Abidin menanggapi mengenai para pebalap kelas SMK yang mengikuti YCR belum mendapat support dari sekolahnya.
Seperti diketahui, ajang YCR 2020 ini juga diikuti oleh para pebalap SMK yang berkompetisi di kelas Yamaha Aerox 155 SMK.
"Yamaha mendukung sekitar 754 SMK dari sekitar 140.000 SMK yang ada di Indonesia dalam bentuk donasi mesin, motor, dan kurikulum," kata M Abidin pada konferensi pers.
"Yamaha juga terlibat dalam materi ajar kurikulum 2020 dengan standar kerja kompetensi nasional Indonesia (SKKNI)," katanya.
Baca juga: Mengenal Sirkuit Gokart di Seri Perdana Yamaha Cup Race 2020
"Tujuannnya, agar mereka melihat motor bukan hanya standar saja. Dunia bisnis motor itu bukan hanya bengkel resmi, tetapi juga komunitas dan racing, itu juga sebuah bangsa pasar yang bagus," ujarnya.
M Abidin juga berharap nantinya mereka setelah lulus SMK bisa terjun langsung ke dunia industri kreatif sendiri.
"Jadi setelah lulus dari SMK, mereka tidak hanya bercita-cita kerja di industri, tetapi juga membuat industri kreatif atau wirausaha di daerahnya masing-masing," tutur M Abidin kepada awak media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.