JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana perhelatan balap Formula E di Jakarta menuai polemik.
Selain persoalan anggaran, hal lain yang tidak henti-hentinya jadi perdebatan adalah terkait lokasi yang dipilih.
Seri balap Formula E musim 2019-2020 di Jakarta akan dihelat pada 6 Juni mendatang di kawasan Jalan Medan Merdeka, tak terkecuali di dalam area Lapangan Monas.
Banyak kalangan yang memprotes pemilihan lokasi.
Pasalnya, mereka menilai Monas adalah kawasan cagar budaya.
Di sisi lain, panitia lokal Formula E Jakarta menyebut Monas adalah ikon Jakarta.
Bahkan, mereka menyebut promotor Formula E lah yang ternyata menginginkan balapan dihelat di Monas.
Baca juga: Perbandingan Commitment Fee Formula E, F1, dan MotoGP
Saat rencana penyelenggaraan di Monas terhalang izin dari Sekretariat Negara pada awal Februari lalu, tim dari Formula E sempat datang ke Jakarta untuk mengecek beberapa lokasi yang diajukan jadi alternatif.
Namun, lokasi lain itu ditolak. Pasalnya, tidak mencitrakan kawasan yang jadi ikon Jakarta.
“Karena setiap race pada kejuaraan ABB FIA Formula E yang digelar di sebuah kota senantiasa menjual ikon kota tersebut. Nah, ikon paling terkenal di Jakarta adalah Monas,” kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Dwi Wahyu Daryoto, di Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.