KOMPAS.com - Dua pemain timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, bakal berjuang bersama FK Senica di Grup Degradasi Fortuna Liga 2021-2022. Bagaimana sebenarnya format kompetisi divisi teratas Liga Slovakia tersebut?
FK Senica dipastikan tidak bisa finis di posisi enam teratas Liga Slovakia 2021-2022.
Kepastian tersebut didapat setelah Senica kalah 1-2 dari SKF Sered pada laga pekan ke-21, Minggu (20/2/2022) malam WIB.
Pada laga yang digelar di Stadion OMS Arena Senica tersebut, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman sejatinya tampil sebagai starter.
Mereka sama-sama bermain selama 69 menit. Sayangnya, Egy dan Witan tak mampu membantu FK Senica meraih hasil terbaik.
Dua gol Sered yang masing-masing dicetak oleh Marin Ljubicic (menit ke-7) dan Roko Jureskin (83') cuma bisa dibalas satu gol oleh Senica via aksi Petr Pavlik pada menit ke-90'+2.
Kekalahan tersebut membuat FK Senica tertahan di peringkat ke-8 klasemen Liga Slovakia dengan nilai 24 dari 21 pertandingan.
Dengan musim reguler Fortuna Liga 2021-2022 tinggal menyisakan satu laga lagi, FK Senica tak bisa menembus posisi enam teratas.
Itu artinya, skuad besutan Pavel Sustr tersebut bakal berjuang di grup degradasi bersama lima tim terbawah lainnya.
Format Fortuna Liga
Sejak musim 2014-2015, kompetisi sepak bola level teratas Liga Slovakia menggunakan nama Fortuna Liga karena kepentingan sponsor.
Adapun, sejak 2006, divisi teratas Liga Slovakia diikuti oleh 12 tim.
Pada musim reguler, ke-12 tim tersebut akan memainkan total 22 pertandingan.
Setelah pekan ke-22, Fortuna Liga akan dilanjutkan ke fase Championship (perebutan juara) dan Relegation (degradasi).
Tim yang berhak mengikuti grup Championship atau putaran perebutan juara adalah mereka yang finis di posisi enam teratas dari klasemen musim reguler.
Sementara itu, enam tim terbawah bakal bersaing dalam Relegation Group alias Grup Degradasi.
FK Senica yang diperkuat oleh Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman akan berjuang di Group Degradasi lantaran saat ini mereka menempati peringkat ke-8 dan sudah dipastikan tidak bisa menembus enam besar.
FK Senica berjarak lima poin dari tim peringkat enam, SKF Sered, dengan menyisakan satu pertandingan musim reguler.
Tim-tim yang tergabung di Championship Group selanjutnya akan memainkan masing-masing 10 laga lagi dengan format kandang-tandang.
Tim pemuncak klasemen di akhir kompetisi akan menjadi juara. Musim lalu, status juara Fortuna Liga diraih oleh Slovan Bratislava.
Kemudian, enam tim terbawah yang masuk ke Grup Degradasi juga akan memainkan 10 laga sisa.
Tim peringkat ke-12 di Grup Degradasi akan turun ke kompetisi divisi dua, Liga 2.
Sementara itu, tim peringkat ke-11 Grup Degradasi bakal berlaga di babak play-off melawan tim peringkat dua Liga 2.
Musim lalu, FK Senica finis di peringkat ke-11 sehingga harus melewati babak play-off agar tidak terjun ke Liga 2.
Pada play-off degradasi melawan Dukla Banska Bystrica, FK Senica menang agregat 3-2.
Adapun, satu pertandingan sisa musim reguler FK Senica adalah partai tandang melawan tim peringkat sembilan, MFK Zemplin Michalovce, pada Sabtu (26/2/2022) mendatang.
Sementara, lima tim yang akan dihadapi FK Senica di Grup Degradasi Liga Slovakia 2021-2022 adalah Zemplin Michalovce, AS Trencin, MFK Tatran Liptovsky Mikulas, FC ViOn Zlate Moravce-Vrable, dan penghuni dasar klasemen FK Pohronie Ziar nH Dolna Zdana.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/02/21/12450038/egy-witan-bakal-berjuang-bersama-fk-senica-di-grup-degradasi-bagaimana