KOMPAS.com - Paris Saint-Germain (PSG) akan melawan Vannes Olympique Club pada babak 16 besar Coupe de France atau Piala Perancis 2021-2022. Lawan PSG tersebut adalah klub yang ikut mendidik striker legendaris Pantai Gading, Didier Drogba.
Laga Vannes vs PSG pada babak 16 besar Coupe de France 2021-2022 bakal digelar di Stadion De la Rabine, Selasa (4/1/2022) dini hari WIB.
Meski PSG tak bisa diperkuat Lionel Messi yang harus menjalani isolasi karena positif Covid-19, duel kontra Vannes kali ini tak ubahnya David melawan Goliath.
PSG adalah klub kaya raya Perancis. Skuad besutan Mauricio Pochettino itu saat ini sedang memimpin klasemen Ligue 1 dengan nilai 46, unggul 13 poin atas OGC Nice.
Sementara itu, Vannes OC saat ini bermain di Championnat National 2 alias kompetisi level keempat Liga Perancis.
Sejarah Berdirinya Vannes OC
Kota Vannes sendiri punya sejarah panjang di sepak bola Perancis. Pada era 1890-an, ada dua klub sepak bola di sana yaitu Veloce Vannetais dan Stade Vannetais.
Stade Vannetais adalah klub yang didirikan oleh Joseph Germain pada 1898. Klub ini kemudian digantikan oleh CS Vannes pada 1913 yang didirikan oleh saudara Joseph Germain yaitu Edmond dan Georges Menard.
Sementara itu, Veloce Vannetais yang didirikan pada 1892 sebagai klub olahraga multicabang lalu melakukan merger dengan CS Vannes pada 1921.
Pada 1946, lahir klub lain di kota Vannes yaitu UCK Vannes. Klub ini lantas mengubah nama mereka menjadi FC Vannes (disebut juga Vannes FC) pada 1991.
Tahun 1998 menjadi awal kebangkitan sepak bola kota Vannes, ditandai dengan merger yang dilakukan oleh FC Vannes dengan Veloce Vannetais . Nama klub Vannes Olympique Club pun kemudian digunakan hingga saat ini.
Klub Tempat Drogba Berlatih Sepak Bola
Nama Vannes mungkin kurang familier di sepak bola Eropa. Namun, Vannes punya jasa dalam mendidik seorang pemain besar yaitu Didier Drogba.
Drogba yang namanya melegenda di Chelsea dan timnas Pantai Gading memang mengawali karier sepak bola profesionalnya di Perancis.
Klub profesional pertama Drogba adalah Le Mans. Akan tetapi, ketika masih berusia muda, Drogba pernah menimba ilmu sepak bola di klub Vannes FC.
Situs resmi Vannes menyebutkan, Didier Drogba pernah berlatih sepak bola di klub berjulukan The White-Blacks itu selama dua tahun, dari 1991 hingga 1993.
Ketika bergabung dengan tim muda Vannes pada 1991, usia Drogba kala itu masih 13 tahun.
Di Vannes, Drogba muda dilatih oleh Patrick Houeix dan Thierry Monnier.
Selepas dari Vannes, Drogba kemudian bergabung dengan Levallois (1993-1997) lalu pindah ke Le Mans dan menapakkan kakinya di level profesional.
Dilansir dari Le Telegramme, pihak Vannes turut menerima uang sebesar 180.000 euro sebagai bagian dari transfer Didier Drogba dari Marseille ke Chelsea pada 2004.
"Dia (Drogba) adalah anak laki-laki yang agak lemah dan punya sifat pemalu," kenang Patrick Houeix.
"Saya tidak pernah membayangkan dia akan meledak seperti itu," kata Houeix soal Didier Drogba yang tumbuh menjadi striker haus gol usai meninggalkan Perancis.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/01/03/09400008/profil-vannes-oc-lawan-psg-yang-pernah-mendidik-didier-drogba