KOMPAS.com - Francesco Bagnaia kembali menunjukkan potensi besar yang ia miliki. Bagnaia sukses memenangi MotoGP Valencia yang merupakan balapan terakhir senior sekaligus gurunya, Valentino Rossi.
Seri pamungkas MotoGP 2021 yang dilangsungkan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, pada Minggu (14/11/2021) malam WIB menjadi milik Francesco Bagnaia.
Pebalap tim Ducati Lenovo Team itu berhasil menjadi juara MotoGP Valencia 2021, disusul Jorge Martin (Pramac Racing) yang finis kedua dan rekan setimnya, Jack Miller, di posisi ketiga.
Meski gagal menjegal Fabio Quartararo dalam perburuan gelar juara dunia musim ini, Francesco Bagnaia adalah pebalap paling on fire menjelang akhir musim MotoGP 2021.
Rider berusia 24 tahun itu sukses memenangi empat dari enam seri terakhir MotoGP 2021, termasuk GP Valencia.
Francesco Bagnaia pun tampil sebagai runner-up dunia MotoGP 2021. Ia mengoleksi 252 poin, terpaut 26 angka dari sang juara Fabio Quartararo.
Penakluk Ducati Desmosedici
Ducati Desmosedici dikenal sebagai motor ganas di ajang MotoGP. Tidak semua pebalap bisa menaklukkan motor besutan pabrikan asal Bologna, Italia, tersebut.
Bahkan, pebalap hebat seperti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pun tak bisa menaklukkan keganasan Desmosedici.
Casey Stoner adalah orang terakhir yang bisa menjinakkan Ducati Desmosedici secara sempurna. Stoner mampu membawa Ducati menjadi juara dunia MotoGP pada musim 2007.
Andrea Dovizioso sempat menghidupkan asa untuk membawa Ducati kembali berjaya. Akan tetapi, Dovi belum bisa menghadirkan gelar juara dunia bagi tim berjulukan Peluru Bologna tersebut.
Prestasi terbaik Andrea Dovizioso saat menunggangi Ducati Desmosedici adalah menjadi runner-up dunia pada 2017, 2018, dan 2019.
Kini, tongkat estafet untuk mengembalikan kejayaan Ducati berada di tangan Francesco Bagnaia.
Pebalap kelahiran Turin, Italia, itu sudah menunjukkan bahwa ia bisa menaklukkan motor Desmosedici yang dikenal punya power luar biasa.
Jika mampu menjaga konsistensi, Bagnaia memiliki peluang untuk mengikuti jejak Casey Stoner yaitu membawa Ducati meraih gelar juara dunia pebalap MotoGP.
Penerus Valentino Rossi
Tugas Francesco Bagnaia tak hanya mengembalikan kejayaan Ducati. Pebalap yang akrab disapa Pecco itu juga digadang-gadang menjadi penerus Valentino Rossi di MotoGP.
Rossi telah resmi pensiun dari MotoGP usai melakoni balapan terakhir di Valencia. Pada saat bersamaan, Bagnaia tampil sebagai pemenang MotoGP Valencia.
Bagi Francesco Bagnaia, Valentino Rossi bukan hanya sekadar sosok pebalap senior, tapi juga seorang guru.
Bagnaia adalah salah satu jebolan VR46 Riders Academy, sebuah akademi balap motor milik Rossi.
Sama-sama berasal dari Italia dan merupakan murid langsung Valentino Rossi, Bagnaia pun diharapkan bisa menjadi penerus sang legenda.
"Saya tidak tahu apakah kita bisa mengatakan bahwa dia akan menjadi ahli warisnya (Rossi)," kata ayah Francesco Bagnaia, Pietro, seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, September lalu.
"Ada juga pembalap Italia yang kuat dan baru muncul seperti Luca (Marini) dan Bez (Marco Bezzecchi). Semuanya tumbuh bersama dan berkat Valentino."
"Dia (Rossi) tidak akan tergantikan, tetapi saya ingin Pecco menjadi ahli warisnya, menjadi contoh bagi anak muda dan bahagia seperti Valentino, terutama dalam menularkan kecintaan terhadap motor," tutur Pietro.
Rossi sendiri juga pernah memberikan pujian untuk Bagnaia. Pujian ini ia sampaikan usai Pecco meraih tiga pole position beruntun di MotoGP Amerika Serikat.
"Tentang Pecco, ia sangat mengesankan. Ini pole position ketiganya secara beruntun dengan lap yang menakjubkan. Dia dalam kondisi sangat bagus," ucap Rossi, dikutip dari Autosport.
"Sangat menyenangkan melihatnya membalap. Sangat menyenangkan karena dia mengendarai Ducati dan berada di puncak. Sudah lama sekali saya tidak melihat Ducati seperti ini, jadi saya sangat bahagia untuk Pecco," kata juara dunia sembilan kali itu.
Lantas apakah Francesco Bagnaia adalah orang yang tepat untuk meneruskan kejayaan Valentino Rossi di MotoGP? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/11/14/23000088/francesco-bagnaia--penakluk-ganasnya-desmosedici-penerus-valentino-rossi