Asal-usul Tenis Meja

KOMPAS.com - Sesuai dengan namanya, tenis meja atau dalam bahasa Inggris disebut table tennis, merupakan permainan yang dimainkan di atas meja.

Permainan tenis meja ternyata sudah ada sejak tahun 1880-an. Lalu, siapa yang mempopulerkan olahraga satu ini?

Uraikan mengenai asal usul permainan tenis meja.

Dikutip dari buku Ajar Teori dan Praktik Permainan Tenis Meja (2020), karya Andi Kasanrawali, S.Pd., M.Pd, tenis meja dipopulerkan oleh bangsa Inggris pada tahun 1880-an.

Pada saat itu, permainan tenis meja dikenal dengan beberapa sebutan seperti, gossima, pingpong, dan whiff-whaff.

Tenis meja awalnya belum dianggap sebagai olahraga karena permainan ini dulunya hanya dilakukan oleh kaum bangsawan untuk mengisi waktu luang setelah selesai makan malam.

Kala itu, permainan ini hanya menggunakan peralatan yang sangat sederhana. Alat pukul untuk memainkan permainan ini menggunakan sebuah buku atau kulit binatang.

Kemudian, arenanya masih menggunakan meja makan dengan sebaris buku yang dijadikan sebagai pembatas atau net. Lalu, bola yang terbuat dari karet atau gabus.

Namun, seiring berjalannya waktu, tenis meja mengalami perkembangan.

Bola yang awalnya terbuat dari karet atau gabus, berubah bola dari berbahan celuloid.

Kemudian, alat pukul yang awalnya menggunakan buku atau kulit binatang, berubah menjadi kayu yang sudah diasah kemudian dilapisi dengan selembar karet.

Pada tahun 1900-an, permainan tenis meja semakin digemari di Inggris dan Eropa pada umumnya. Lalu, permainan satu ini mulai masuk ke Asia dan Amerika.

Setelah berkembang, pada tahun 1926 didirikanlah induk organisasi tenis meja internasional yang diprakarsai oleh Dr George Lehmann.

Organisasi itu diberi nama Federation Internationale de Tennis de Table atau International Table Tennis Federation (ITTF).

Para anggotanya berasal dari Inggris, Swedia, Hongaria, India, Denmark, Jerman, Cekoslowakia, Austria serta Wales.

Lahirnya ITTF, lahir juga pula peraturan resmi kompetisi tenis meja. Pada bulan Desember tahun 1926, ITTF mengadakan sebuah pertandingan tenis meja di London, Inggris, yang diberi nama kejuaraan Eropa.

Kejuaraan ini rutin dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Setelah selesai pelaksanaan kejuaraan Eropa yang pertama, maka pada tanggal 12 Desember 1926, ITTF mengubah nama Kejuaraan Eropa menjadi Kejuaraan Dunia.