JAKARTA, KOMPAS.com - Pehelatan Bersepeda dan Berlari Amal Virtual PLN 2021 atau nama resminya PLN Mobile VCRR 2021 mengejar jumlah target peserta hingga 12.500 orang.
Info terkini pada Jumat (22/10/2021) menunjukkan bahwa lomba virtual itu sudah memasuki hari ke-delapan sejak peluncuran pada Kamis (15/10/2021).
Dalam keterangannya pekan lalu, Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan Listrik Negara (PLN) Syofvi Felienty Roekman menyebut bahwa PLN memiliki mandat melistriki hingga ke seluruh Indonesia.
Ia membeberkan data mengenai rasio elektrifikasi atau perbandingan kepala keluarga berlistrik dengan total kepala keluarga di Indonesia.
Pada 2015, rasio elektrifikasi menyentuh angka 88 persen.
Pada Agustus 2021, rasio elektrifikasi sudah mencapai 99,4 persen.
Tanggung jawab PLN, kata Syofvi adalah menghadirkan listrik dan membangun jaringan listrik ke sekitar rumah pelanggan.
"Aliran listrik hingga masuk ke dalam rumah menjadi tanggung jawab pelanggan," ujar Syofvi menyebut mengenai penyambungan listrik dan instalasi listrik di dalam rumah.
Sementara itu, pada bagian lain, Ketua Komite Tetap Energi Terbarukan Kamar Dagang dan Industi (Kadin), Muhammad Yusrizki, menyebut PLN adalah bagian penting dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
Yusrizki berbicara dalam konteks upaya mengurangi emisi GRK melalui program Kadin Net Zero Hub.
Melalui program ini, Kadin mengajak semua pihak, termasuk swasta ikut ambil bagian.
Menurut Yusrizki, ketenagalistrikan, tempat PLN ikut ambil bagian, merupakan bagian dari sektor energi Indonesia yang menyumbang 34 persen dari total emisi nasional.
Lantaran itulah, dekarbonisasi sektor energi merupakan bagian penting dalam usaha menuju net zero emission (NZE).
Muhammad Yusrizki mengemukakan, di dalam sektor ketenagalistrikan, PLN memainkan peranan yang penting sebagai penggerak utama di Indonesia.
Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 – 2030 memberikan sinyal positif bagi industri Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Pada bagian itu, penambahan kapasitas pembangkitan dari EBT mencapai porsi 51 persen dari total tambahan kapasitas hingga 10 tahun ke depan.
Menanggapi komitmen dari PLN, Kadin sebagai perwakilan sektor swasta nasional turut mendukung komitmen nasional dan mengambil peran aktif untuk menggerakkan sektor swasta.
“Peran serta pihak swasta dalam rangka dekarbonisasi tidak dapat ditinggalkan, berkaca dari postur ekonomi nasional yang sangat banyak melibatkan pihak swasta,” ungkap Yusrizki melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/10/2021).
Sementara itu, menyambung gelaran Road to COP26, Kadin melalui Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan, Kamis (21/10/2021), telah meluncurkan "KADIN Net Zero Hub" yang akan menjadi titik awal gerakan NZE bagi sektor swasta.
Pelaksana peluncuran pada kegiatan bertajuk “Road to COP26: Indonesian Pathway to Net Zero Emission-Energy Transition” ini juga mengundang pemangku kepentingan sektor ketenagalistrikan nasional, di antaranya Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Komisi VII DPR-RI dan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN).
Yusrizki mengemukakan program yang digagas Kadin ini bertujuan melakukan kolaborasi sektor swasta dalam agenda dekarbonisasi ketenagalistrikan Indonesia.
Dimulai dari acara tersebut, Kadin ucap Yusrizki, akan mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia melakukan deklarasi target net zero.
Sejumlah perusahaan, kata Yusrizki telah memulai target tersebut seperti Indika Energy dan APRIL Group.
Sementara itu, GoJek, unicorn asal Indonesia, ujar Yusrizki memiliki target three zeroes, salah satunya adalah zero emission.
"Hanya dengan kolaborasi dan dukungan-dukungan dari pihak swasta, Indonesia dapat memenuhi komitmen internasional sebagaimana tertuang dalam NDC dan Updated NDC Indonesia kepada UNFCCC," kata Muhammad Yusrizki.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/10/22/18445498/ini-target-jumlah-peserta-bersepeda-dan-berlari-amal-virtual-pln-2021