Paralimpiade Tokyo, Atlet Paratenis Meja Indonesia Tak Gentar Hadapi Unggulan Pertama

KOMPAS.com - Dua atlet paratenis meja Indonesia mendapat hasil undian yang kurang memuaskan di Paralimpiade Tokyo 2020.

Komet Akbar dan Adyos Aston harus langsung berhadapan dengan unggulan pertama di masing-masing kategori pada babak penyisihan grup.

Adyos Aston yang yang bertanding di kategori TT4 tergabung di Grup A bersama unggulan teratas asal Turki, Abdullah Ozturk, dan Rafal Lis (Polandia) yang diunggulkan di tempat ke-11.

Adyos sendiri merupakan atlet paratenis meja unggulan ke-13 di Paralimpiade Tokyo 2020.

Meski demikian, Adyos tak gentar menghadapi lawan-lawannya termasuk Abdullah Ozturk.

"Saya mendapatkan hasil undian di mana tergabung satu grup dengan unggulan pertama yang juga juara dunia," kata Adyos Aston.

"Meski demikian, saya tetap bersemangat dan akan berusaha dengan segala kemampuan yang dimiliki," ujar Adyos Aston.

Adyos Aston telah tiga kali bertanding melawan Ozturk. Belum beruntung bagi Adyos, dia selalu menderita kekalahan dalam tiga pertandingan itu.

Pada pertemuan terakhir dengan Ozturk di Para Finland OpenMatti Launonen Memorial 2019, Adyos kalah dengan skor 2-3.

Situasi serupa juga dialami Komet Akbar yang bertanding di kategori TT10. Komen tergabung di Grup A bersama Patryk Chojnowski yang merupakan unggulan pertama asal Polandia.

Selain Chojnowski, Komet Akbar juga satu grup dengan unggulan kedelapan asal Perancis yaitu Gilles de la Bourdonnaye.

"Saya akan tampil maksimal. Kita doakan saja hasil yang terbaik. Saya tidak gentar mengahdapi siapa pun lawannya," kata Komet Akbar.

Selain Komet Akbar dan Adyos Aston, paratenis meja Indonesia juga mengirimkan David Jacobs yang diunggulkan di tempat kedua.

David Jacobs akan berhadapan dengan Jose Manueol Ruiz Reyes (Spanyol) dan Luka Bakic (Montenegro) pada babak penyisihan Grup B kategori TT10.

Cabang olah raga para tenis meja Paralimpiade 2020 akan mulai dimainkan pada 25 Agustus 2021 di Tokyo Metropolitan Gymnasium.