LONDON, KOMPAS.com - Ajang Grand Slam Tenis Wimbledon tahun ini terbukti menjadi perhelatan yang menyebarkan virus corona.
Kala itu, ada 300.000 orang hadir sepanjang turnamen itu.
Tercatat pada ajang tenis itu, 881 kasus terinfeksi.
Sementara, otoritas kesehatan Inggris menyebut bahwa laga babak final Euro 2020 di Stadion Wembley menjadi pusat penyebaran Covid-19.
Pada laga 11 Juli 2021 itu, Italia menaklukkan Inggris dengan skor 3-2 melalui adu penalti.
Pada laga akbar di benua Eropa itu, hadir sekitar 67.000 penonton.
"Ketahuan, sekitar 2.295 penonton terinfeksi virus Covid-19," kata Deputi Direktur Medis Kesehatan Umum Inggris Jenifer Smith, Jumat (20/8/2021).
Lantas, masih ada 3.404 orang yang potensial tertular, imnuh Smith.
"Final Euro 2021 adalah momen penyebaran terbesar Covid-19," tulis koran Times.
Selain Euro 2021, catatan juga datang dari Layanan Kesehatan Inggris (NHS) dari balap mobil Grand Prix Silverstone Inggris, juga pada Juli 2021.
Pada kesempatan itu, ada sekitar 350.000 orang berkerumun.
Jumlah ini adalah kerumunan terbesar sejak 18 bulan dari Juli 2021.
Pada balapan itu, terdata ada 585 kasus terinfeksi baru.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/08/22/13530048/grand-slam-wimbledon-terbukti-sebarkan-virus-corona