Patah Engkel Saat Bertarung di UFC 264, Masa Depan Conor McGregor Diragukan

Duel utama UFC 264 antara Conor McGregor dan Dustin Poirier itu telah berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, pada Minggu (11/7/2021) pagi WIB.

Bagi Conor McGregor dan Dustin Poirier, ini merupakan pertemuan ketiga setelah kedunya pernah berduel dua kali pada September 2017 dan Januari 2021.

Pada pertemuan pertama di kelas bulu (featherweight), Conor McGregor berhasil memastikan kemenangan TKO atas Dustin Poirier kala pertarungan baru berjalan 3 menit 14 detik.

Selanjutnya, pada pertemuan kedua di kelas di kelas ringan (lightweight), giliran Dustin Poirier yang meraih kemenangan atas Conor McGregor.

Dustin Poirier kala itu mengakhiri duel pada ronde kedua dan membuat Conor McGregor merasakan kekalahan TKO untuk kali pertama dalam kariernya.

Kekalahan pada duel kedua kontra Dustin Poirier membuat Conor McGregor membawa misi balas dendam ketika kembali bertemu pada pertarungan ketiga atau yang kerap disebut dengan duel trilogi.

Namun, saat melakoni duel ketiga, McGregor justru tertimpa sial. Dia mengalami patah ankle atau pergelangan kaki pada akhir ronde pertama.

Dalam tayangan ulang, pergelangan kaki kiri Conor McGregor yang ia pakai sebagai tumpuan tampak tertekuk secara tidak wajar saat beradu pukulan dengan Poirier.

Dia pun langsung terjatuh dan tak mampu berdiri sehingga hanya bisa menahan pukulan bertubi-tubi dari Poirier yang baru berhenti setelah ronde pertama berakhir.

Kondisi tersebut membuat Conor McGregor dinilai tidak bisa melanjutkan pertarungan.

Wasit Herb Dean pun menyatakan Poirier menang TKO setelah adanya penghentian dari dokter yang memeriksa kondisi engkel McGregor.

Alhasil, McGregor takluk dan gagal menuntaskan misi balas dendam.

Sementara itu, Poirier disebut memiliki kesempatan untuk merebut kembali gelar kelas ringan yang ia pegang untuk sementara pada 2019 sebelum kalah dari Khabib Nurmagomedov.

Sky Sports menulis, Conor McGregor akan menghabiskan waktu lama di sela-sela masa penyembuhan dan tidak ada jaminan dia akan kembali ke atas oktagon.

Setelah UFC 264 rampung digelar, Dana White selaku Presiden UFC mengatakan bahwa McGregor akan menjalani operasi di Rumah Sakit Las Vegas pada Minggu pagi waktu setempat.

Terkait hal itu, Dana White sejatinya mengatakan bahwa dirinya akan menyiapkan pertarungan untuk McGregor ketika petarung berusia 32 tahun itu kembali fit.

McGregor pun sempat mengatakan bahwa pertarungan antara dirinya dan Poirier belum berakhir.

"Saya meninju telinganya dan menendang kakinya. Ini belum berakhir," kata McGregor sambil terbaring di atas oktagon.

Rencana Dana White dan pernyataan McGregor seusai pertarungan melawan Poirier itu membuka peluang The Notorious untuk kembali bertarung setelah pulih dari cedera.

Namun, Sky Sports menilai ada dua faktor yang membuat peluang tersebut menjadi sulit terwujud.

Pertama, tentu karena cedera patah engkel yang McGregor alami ketika menghadapi duel trilogi kontra Poirier pada UFC 264.

Cedera tersebut diprediksi membuat McGregor harus menepi dalam waktu lama.

Selain itu, McGregor dinilai bisa kehilangan motivasi bertarung mengingat kekayaan luar biasa yang ia miliki saat ini.

Sebelum melakoni duel ketiga kontra Poirier, McGregor dinobatkan sebagai atlet dengan bayaran tertinggi menurut majalah Forbes.

Conor McGregor bahkan mengalahkan dua megabintang dari dunia sepak bola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

The Notorious, julukan Conor McGregor, menjadi atlet dengan bayaran tertinggi setelah mengumpulkan 180 juta euro atau sekitar Rp 3,09 triliun.

Nominal itu diketahui berdasarkan data yang dihimpun sejak 1 Mei 2020 hingga 1 Mei 2021.

Menurut Forbes, sebagian besar pendapatan Conor McGregor (158 juta dolar AS) berasal dari endorsement dan penjualan saham mayoritas merek wiski miliknya.

Sementara itu, sisanya ia raih dari hasil pertarungan di pentas UFC.