KOMPAS.com - Postur tubuh penyerang lincah Lorenzo Napoli jelas berbeda dengan rekan-rekannya baik di klub Napoli maupun timnas Italia.
Insigne juga mengakui dia sempat tak percaya diri dengan tinggi badan 163 cm yang dia miliki.
"Mereka dulu mengatakan saya memiliki beberapa bakat, tetapi terlalu pendek," kata Insigne pada tahun 2017 dikutip dari laman resmi UEFA.
"Pada satu titik, saya ingin berhenti dari sepakbola, karena semua orang mengatakan hal yang samadan saya pikir mungkin sia-sia untuk melanjutkan. Lalu saya menjalani uji coba dengan Napoli dan itu berjalan dengan baik," ucap pilar timnas Italia itu.
Namun, sepak bola bukan hanya milik orang-orang yang berpostur tinggi. Insigne mampu melawan stigma sepak bola Eropa yang kebanyakan memiliki postur tinggi.
Lorenzo Insigne punya kecepatan yang tidak dimiliki banyak pemain tinggi. Kecepatan itu membuatnya bisa menang adu lari kala berhadapan dengan bek lawan.
Selain itu, dia juga punya gerakan lincah ditambah penempatan posisi untuk mencari celah lawan.
Tiga kombinasi dalam diri Insigne tersebut cukup menjadi modal berharga di mata pelatih timnas Italia, Roberto Mancini.
Ya, pria kelahiran Frattamaggiore, Napoli, Italia, itu menjadi andalan Roberto Mancini dalam pentas Piala Eropa atau Euro 2020.
Mancini memasang Insigne di sektor sayap kiri, posisi alaminya.
Kepercayaan Mancini terhadapnya dibalas lewat dua gol dalam lima kesempatan main.
Salah satu gol cantiknya yaitu pada babak 16 besar Euro 2020 ke gawang Belgia yang dijaga oleh kiper Thibaut Courtouis.
Sepakan kaki kanannya dari luar penalti membentuk lengkungan indah sebelum menembus gawang Belgia di pojok kanan.
Satu gol indah itu pula mengantarkan Gli Azzuri meraih kemenangan dalam laga Belgia vs Italia dengan skor 2-1, Sabtu (3/7/2021) dini hari WIB.
Profil Lorenzo Insigne
https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/03/05400048/profil-lorenzo-insigne-kecil-kecil-cabe-rawit-dari-napoli