KOMPAS.com - Penampilan penjaga gawang Swiss, Yann Sommer, pada ajang Piala Eropa atau Euro 2020, khususnya fase gugur, sepatutnya mendapat apresiasi.
Yann Sommer berubah bak pahlawan dalam dua laga terakhir mereka pada babak knock-out Euro 2020, 16 besar dan perempat final.
Keberadaannya di bawah mistar membuat timnya kian percaya diri kendati harus menelan pil pahit yakni kalah dari Spanyol lewat adu penalti, Jumat (2/7/2021) waktu setempat.
Pada 16 besar melawan Perancis misalnya, dia menjadi penentu kemenangan Swiss di babak adu tos-tosan.
Yann Sommer berhasil menaklukan tendangan penalti dari Kylian Mbappe dan membuat timnya lolos ke perempat final Euro 2020 untuk kali pertama dalam sejarah.
Kemudian kala bertemu Spanyol pada delapan besar, dia kembali menunjukkan kualitasnya sebagai kiper utama Swiss.
Tepatnya ketika timnya harus bermain 10 pemain sejak menit ke-77 karena Remo Freuler dapat kartu merah.
Spanyol yang terus menyerang hingga menit 120 menit harus menelan ludah melihat penampilan Yann Sommer.
Kiper kelahiran 17 Desember 1988 itu mementahkan delapan sepakan mengarah ke gawang sejak bermain 10 orang.
Total, Yann Sommer membuat 10 penyelamatan dalam satu laga melawan Spanyol.
Yann Sommer juga berhasil mematahkan satu tendangan penalti ketika laga Swiss vs Spanyol harus berakhir lewat babak tos-tosan.
Dia berhasil membaca dan menangkis arah bola tendangan Pedri.
Saking banyaknya penyelamatan yang dia buat, netizen menyamakan sosok Yann Sommer dengan salah satu karakter kiper di animasi Captain Tsubasa, Ken Wakashimazu.
Alasannya bukan hanya soal penyelamatan, tetapi juga rambut gondrong dan baju yang dia kenakan saat itu, yaitu kuning.
Dari empat kesempatan, hanya satu pemain yang mampu berbuah gol. Tiga lainnya gagal.
Profil Yann Sommer
https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/03/04440048/profil-yann-sommer-pahlawan-di-bawah-mistar-swiss