KOMPAS.com - Olimpiade Tokyo Musim Panas 2020 yang diadakan di Tokyo bakal segera bergulir mulai Jumat (23/7/2021) mendatang.
Olimpiade Musim Panas atau Summer Olympics edisi ke-32 ini dijadwalkan berlangsung mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Bagi Jepang, ini merupakan kali kedua Olimpiade diadakan di Tokyo, yang sebelumnya menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 1964.
Adapun, penyelenggara Olimpiade Tokyo menyediakan berbagai fasilitas untuk para atlet-atlet yang akan bertanding di acara olahraga empat tahunan tersebut.
Fasilitas utama yang disediakan pihak penyelenggara adalah berupa tempat tinggal.
Tempat tinggal untuk para atlet tersebut adalah desa atlet bernama Village Plaza yang terletak di distrik tepi laut Harumi, Tokyo.
Selain mendapat fasilitas utama, para atlet juga mendapat fasilitas lainnya berupa kondom.
Seperti juga "kelaziman" yang terjadi pada perhelatan serupa sebelumnya, kondom menjadi salah satu benda yang disediakan bagi para atlet yang berlaga.
Dilansir The Guardian, pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo berencana mendistribusikan 160.000 kondom untuk para atlet selama pertandingan.
Akan tetapi, pihak penyelenggara memberi tahu para atlet untuk tidak menggunakannya karena aturan pembatasan Covid-19.
Jika atlet tetap melanggar pembatasan Covid-19 selama pertandingan maka mereka bisa diskualifikasi, didenda, atau dipulangkan.
Tradisi Kondom di Olimpiade
Pesta olahraga multicabang terbesar di dunia itu memang punya tradisi membagikan ratusan ribu kondom pada atlet.
Hal itu dilakukan agar memudahkan mereka yang ingin berhubungan seks sehingga mereka dapat melakukannya dengan aman selama pertandingan.
Selain itu, kondom yang dibagikan pada para atlet untuk meningkatkan kesadaran akan HIV dan AIDS.
Membagikan kondom gratis di Olimpiade sudah dilakukan sejak gelaran Olimpiade Musim Panas 1999, di Seoul.
Dikutip dari KOMPAS.com Lifestyle, berikut adalah sejarah kondom di Olimpiade:
Untuk pertama kalinya pendistribusian kondom di publikasikan ketika ajang ini digelar di Seoul, Korea Selatan. Saat itu isu yang mengemuka adalah bagaimana menghambat penyebaran virus HIV.
Panitia penyelenggara mendistribusikan kondom secara gratis kepada atlet, wartawan, dan para pesohor sebagai bagian dari kampanye AIDS. Kala itu Olimpiade digelar di Lillehammer, Norwegia.
Penyelenggara Olimpiade dilaporkan menyediakan 90.000 kondom untuk atlet yang berlaga diSydney, Australia.
The British Columbia Center for Disease Control mendistribusikan sekitar 100.000 kondom untuk atlet dan official saat berlaga di Vancouver.
Pada ajang terakhir Olimpiade Musim Panas yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, penyelenggara mengalokasikan sekitar 450.000 kondom untuk atlet. Artinya, setiap atlet bisa menerima 42 kondom.
Panitia membagikan 110.000 kondom kepada atlet selama perhelatan Olimpiade Musimg Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, pada 9-25 Februari 2018.
(Sumber: KOMPAS.com | Penulis: Glori K. Wardrianto | Editor: Glori K. Wardrianto)
https://www.kompas.com/sports/read/2021/06/25/13300008/olimpiade-dan-tradisi-bagi-kondom