KOMPAS.com - Laga catur antara WGM Irene Sukandar vs Dewa Kipas memecahkan rekor penonton. GM Susanto Megaranto lantas memberikan pandangannya soal fenomena itu.
Laga ekshibisi antara pecatur bertitel Woman Grandmaster (WGM) Irene Sukandar vs Dewa Kipas alias Dadang Subur pada Senin (22/3/2021) menyedot animo tinggi penonton.
Grandmaster (GM) Susanto Megaranto yang juga hadir dalam duel tersebut dalam kapasitas sebagai komentator, mencoba merespons fenomena membeludaknya penonton.
“Ya kemarin karena mungkin banyak netizen yang sama sekali awam tentang catur, banyak mendewakan Dewa Kipas, yang kita tentu tahu semua hasilnya bagaimana. Berangkat dari kejadian ini, mungkin kita mendoakan supaya catur lebih banyak dikenal masyarakat dan mereka mau belajar catur yang sebenarnya,” kata GM Susanto Megaranto kepada KOMPAS.com.
Laga WGM Irene Sukandar vs Dewa Kipas yang disiarkan langsung via kanal YouTube Deddy Corbuzier, dibanjiri penonton dan sempat mencapai titik tertinggi di angka 1,25 juta pemirsa!
Dalam sesi Instagram Live bareng WGM Irene Sukandar, pecatur bergelar International Master (IM) Levy Rozman, alias GothamChess, bahkan menyebut laga itu telah jauh melewati jumlah penonton partai Kejuaraan Dunia 2018.
Levy Rozman menjelaskan bahwa hari pertama ajang World Chess Championship 2018 yang melibatkan duel Magnus Carlsen vs Fabiano Caruana hanya memanen 130 ribu pasang mata.
Angka itu padahal sudah memadukan beragam platform daring, termasuk Twitch dan YouTube.
Memakai parameter lain, jumlah penonton partai WGM Irene Sukandar vs Dewa Kipas yang berakhir dengan kedudukan 3-0, tetap terasa sensasional.
Berdasarkan Twitchmetrics, pemirsa terbanyak untuk konten penyiar catur di platform Twitch hanya menyentuh angka 139.185.
Angka yang sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah penikmat pertarungan WGM Irene Sukandar vs Dewa Kipas awal pekan ini.
Bukan hal yang aneh jika Federasi Catur Dunia (FIDE) pun sampai merasa perlu untuk menyorot banjir penonton laga WGM Irene vs Dewa Kipas melalui sebuah unggahan di Twitter.
Fenomena tayangan langsung duel WGM Irene melawan Dewa Kipas alias Dadang Subur membuktikan potensi besar yang dimiliki oleh olahraga catur.
GM Susanto Megaranto berpandangan bahwa antusiasme tinggi publik terhadap catur saat ini mesti terus dijaga dan dipupuk.
Bagaimana caranya?
“Intinya supaya ada antusiasme terus, berbagai turnamen harus ada. Tapi karena kita tahu semua, sekarang sedang kondisi pandemi. Mungkin bisa diadakan turnamen online lagi seperti beberapa waktu lalu, walaupun sebenarnya sekarang juga tiap harinya ada terus turnamen online."
Peraih medali emas SEA Games 2019 itu juga menyebut bahwa pecatur-pecatur junior maupun pemula bisa mengasah diri melalui situs catur virtual semodel Chess.com dan Lichess.org.
“Situs-situs itu sangat bagus dimanfaatkan. Bisa sebagai ajang pertemuan pemain dari berbagai kelas. Sebelumnya, anak-anak belum tentu bisa ketemu Grandmaster-Grandmaster kelas dunia,” ucap GM Susanto Megaranto yang kini masih memegang rekor sebagai peraih gelar Grandmaster termuda di Indonesia.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/26/06000038/laga-dewa-kipas-pecahkan-rekor-penonton-gm-susanto-megaranto-bersuara