TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga sudah menetapkan bahwa Jepang tetap akan menyelenggarakan Olimpiade Tokyo pada tahun ini.
Berangkat dari kebijakan itu, panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo dan Paralimpik Tokyo atau Tokyo 2020 memberi perhatian khusus pada pengamanan perhelatan olahraga multicabang terakbar tersebut.
"Kami memberi perhatian khusus agar tak terjadi serangan para peretas," kata pernyataan terkini Tokyo 2020, Senin (4/1/2021).
Untuk mewujudkan langkah perlindungan itu, Tokyo 2020 melatih 220 pakar keamanan informasi teknologi (IT).
Mereka disebut juga peretas bertopi putih.
"Tugas mereka adalah mengamankan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo dari serangan para peretas IT," kata pernyataan Tokyo 2020.
Para pakar ini kebanyakan berasal dari pakar IT perusahaan-perusahaan Jepang.
Ikut ambil bagian menugaskan karyawan mereka adalah Perusahaan Negara Telepon dan Telegraf (NTT Corp) dan NEC Corp.
Olimpiade Tokyo akan mulai dilaksanakan pada 23 Juli 2021.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/01/04/20070878/olimpiade-tokyo-cara-penyelenggara-amankan-perhelatan