UFC 254 - Khabib Bertarung Tanpa Ayah, Justin Gaethje Waspada

KOMPAS.com - Kematian ayah sekaligus pelatih Khabib Nurmagomedov, Abdulmanap, turut disorot oleh Justin Gaethje menjelang UFC 254.

Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje adalah main event dari UFC 254 yang akan berlangsung di Pulau Yas, Uni Emirat Arab, Minggu (25/10/2020) dini hari WIB.

Duel melawan Justin Gaethje akan menjadi penampilan pertama Khabib Nurmagomedov tanpa didampingi Abdulmanap.

Abdulmanap meninggal dunia pada 3 Juli 2020 karena komplikasi penyakit, termasuk salah satunya virus corona.

Kepergian Abdulmanap tidak hanya memukul Khabib Nurmagomedov, tetapi juga publik dunia.

Sebab, Abdulmanap adalah satu sosok pelatih yang sangat dihormati di dunia mixed martial arts (MMA).

Kepergian Abdulmanap membuat Presiden UFC, Dana White, menunda jadwal UFC 254 yang awalnya digelar September menjadi Oktober 2020.

Di sisi lain, Khabib membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan untuk bisa merelakan kepergian ayahnya sebelum kembali berlatih.

Mengenai hal itu, Justin Gaetje memilih waspada karena Khabib dipastikan akan bertarung dengan motivasi ekstra.

"Saya tahu orang ini (Khabib) pasti akan sulit dikalahkan," kata Justin Gaethje dikutip dari situs TMZ Sports, Rabu (21/10/2020).

"Dengan kepergian Abdulmanap, Anda pasti tahu. Orang biasa seperti kita yang mengalami hal itu pasti akan termotivasi untuk bangkit," ucap Justin menambahkan.

"Saya yakin Khabib akan 100 persen termotivasi pada UFC 254 nanti," tutur Justin menambahkan.

Meski mengakui Khabib akan sulit dikalahkan, Justin Gaethje masih optimistis bisa menang.

Justin Gaethje kini termotivasi mengulang kesuksesan pada UFC 249 awal Mei 2020.

Justin Gaethje yang kala itu tidak diunggulkan karena hanya menjadi petarung pengganti sukses mengalahkan Tony Ferguson.

Kemenangan atas Tony Ferguson membuat Justin Gaethje berhak atas sabuk juara interim kelas ringan atau lightweight UFC.

Justin juga langsung mendapat kesempatan menghadapi Khabib Nurmagomedov, petarung yang dia gantikan pada UFC 249.

Justin Gaethje kini berambisi memberi kekalahan pertama untuk Khabib Nurmagomedov dan merebut sabuk juara lightweight UFC.

"Saya kini memiliki kepercayaan diri yang sama seperti saat Tony Ferguson meremehkan saya," kata Justin.

"Khabib tidak pernah menyebabkan kerusakan. Cara berbicara dan bertarung memperlihatkan bahwa Khabib tidak menyukai petarungan yang brutal," tutur Justin.

"Saya harus terus menyerang dan menyebabkan kerusakan di Oktagon," ucap Justin menambahkan.

Sebelum turun di UFC 254, Justin Gaethje memiliki rekor 22 kemenangan dan baru dua kali kalah.

Di sisi lain, rekor Khabib masih sempurna, yakni 28 kemenangan tanpa kekalahan.

Duel melawan Justin Gaethje nanti akan menjadi pertarungan ketiga Khabib Nurmagomedov untuk mempertahakan sabuk juara lightweight UFC.

Sebelumnya, Khabib sukses mempertahankan sabuk juara lightweight UFC dengan mengalahkan Dustin Poirier dan Conor McGregor.