KOMPAS.com - Bek asal PSIS Semarang, Pratama Arhan Alif, mendapat kepercayaan lebih dari pelatih Shin Tae-yong dalam laga timnas U19 Indonesia vs Makedonia Utara jilid 2.
Shin Tae-yong menunjuk Pratama Arhan sebagai kapten timnas U19 Indonesia.
Kondisi tersebut berbeda dengan laga-laga sebelumnya. Sebab, ban kapten selalu dikenakan oleh David Maulana.
Jika bukan David Maulana, tugas kapten biasanya akan diambil alih oleh bek tengah Rizky Ridho.
Namun, pada laga timnas U19 Indonesia vs Makedonia Utara jilid 2 yang berakhir imbang tanpa gol tersebut, Pratama Arhan menjadi kapten tim.
"Sebenarnya, kapten (timnas U19 Indonesia) adalah David Maulana," kata Shin Tae-yong kepada PSSI TV.
"(Kemudian) untuk wakil kapten ada Rizky Ridho dan Pratama Arhan," terang pelatih asal Korea Selatan itu.
"Karena David dan Ridho tidak jadi starter, maka kaptennya Arhan," ujarnya melanjutkan.
Adapun secara permainan keseluruhan, Shin menyoroti tiga permasalahan dari Pratama Arhan cs.
Menurutnya, hasil imbang yang didapat dari skuadnya tak lepas dari banyaknya kesalahan dalam umpan.
"Mental pemain sudah lebih baik. Namun, power dan passing masih harus ditingkatkan kualitasnya," kata Shin Tae-yong.
"Selain itu, kemampuan mencari ruang di belakang garis pertahanan lawan juga masih kurang," tandas dia.
Sementara itu, Pratama Arhan yang mendapat kepercayaan sebagai kapten mengakui bahwa penunjukkan tersebut sudah dilakukan jauh-jauh hari.
"Itu kan ban kapten sudah ditentuin dari TC (training center) di sana. Kapten utama David Maulana, terus wakilnya itu ada saya sama Rizky Ridho," terangnya.
Hal terpenting seorang kapten bagi pemain belakang kelahiran Blora tersebut tak lepas dari tanggung jawab.
"Tanggung jawab di lapangan, memimpin teman-teman. Jangan sampai kita emosi sendiri, harus meredam emosi teman-teman yang lain," tegas Pratama Arhan.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/10/15/15400008/alasan-shin-tae-yong-tunjuk-pratama-arhan-jadi-kapten-timnas-u19