WTA dan ATP Sambut Baik Usulan dari Roger Federer

KOMPAS.com - Asosiasi Tenis Putri (WTA) maupun Asosiasi Tenis Putra (ATP) menyambut baik usulan yang disampaikan bintang tenis asal Swiss, Roger Federer.

Roger Federer sebelumnya mengusulkan penggabungan WTA dan ATP selama pandemi virus corona.

Permintaan Roger Federer ini dibuat untuk menjalani masa penangguhan kompetisi demi membantu para petenis tingkat bawah yang mengalami krisis keuangan.

Musim tenis ditunda pada Maret lalu akibat pandemi Covid-19 atau virus corona.

Kondisi ini memaksa ATP dan WTA membuat keputusan baru untuk menyelenggarakan kembali turnamen pada pertengahan Juli.

Dalam penjelasannya, Federer mengatakan sistem peringkat, logo, situs laman, dan kategori turnamen berbeda bisa membingungkan fans tenis.

Chairman WTA, Steve Simon, mendukung gagasan Federer tersebut.

Simon mengatakan, pihaknya terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dan badan pengurus tenis untuk membahas efek pandemi virus corona terhadap olahraga ini, termasuk ATP.

Sebelumnya, Chairman ATP, Andrea Gaudenzi, juga memberikan tanggapan yang baik untuk saran Federer.

Dia menyebut bahwa memang ada peluang yang besar melihat dari kondisi sekarang untuk menciptakan satu kesatuan antara ATP dan WTA.

WTA dan ATP juga bekerja sama menggalang dana bantuan untuk para atlet level bawah yang mengalami krisis finansial akibat penundaan turnamen.

"WTA dan ATP terus melakukan kontak rutin dan fokus kepada kesehatan serta kesejahteraan para atlet dan semua yang terlibat pada olahraga ini," kata Simon, dikutip dari Essentially Sports.

"Kami juga membahas isu-isu yang memengaruhi olahraga tenis, serta kemungkinan bisa melangsungkan kembali turnamen tenis," tuturnya.

Simon juga menekankan saat ini seluruh pemangku kepentingan olahraga tenis harus bekerja sama.

"Segala yang terjadi selama beberapa pekan terakhir menguatkan fakta tersebut," ucap Simon.

"Kami semua terus membahas soal kerja sama efektif untuk memberikan hasil yang baik kepada para fans dan semua yang berkepentingan," katanya. (Lariza Oky Adisty)