KOMPAS.com - Pemain tengah Barcelona asal Belanda, Frenkie de Jong, mengungkapkan bahwa Abdelhak Nouri yang menuntunnya untuk bergabung dengan Barcelona.
Frenkie de Jong mengungkapkan hal tersebut dalam acara di stasion televisi Belanda, BNVARA TV.
Pada acara tersebut, Frenkie de Jong mengungkapkan mantan pemain Ajax, Abdelhak Nouri, yang memberikan persetujuannya untuk pindah ke Barcelona.
Frenkie de Jong bergabung bersama Barcelona pada bursa transfer musim panas 2019.
Dia didatangkan Barcelona dari Ajax Amsterdam dengan biaya transfer sebesar 75 juta euro atau setara Rp 1,3 triliun.
Pemain berusia 22 tahun ini didatangkan Barcelona karena performa impresifnya bersama Ajax Amsterdam.
Kedatangan Frenkie de Jong ke raksasa Liga Spanyol itu tidak terlepas dari saran Abdelhak Nouri.
Abdelhak Nouri merupakan mantan pemain Ajax Amsterdam yang sempat mengalami koma selama setahun lebih.
Nouri mengalami koma karena serangan jantung arythima pada sebuah laga persahabatan pramusim kontra Werder Bremen pada Juli 2017.
Kini, Abdelhak Nouri dikabarkan sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Selama Abdelhak Nouri mengalami koma, Frenkie de Jong ternyata sempat meminta saran kepada Nouri mengenai klub mana yang lebih baik ia pilih sebagai pelabuhan berikutnya.
Frenkie de Jong mengaku sempat dilema saat Barcelona dan Paris Saint-Germain mendekatinya pada waktu bersamaan.
Di tengah kegalauannya tersebut, Frenkie datang menemui Nouri yang masih terbaring koma di rumah sakit untuk meminta saran.
"Jadi saya pergi menemui Nouri, dan ibunya bertanya pada Nouri yang masih berbaring koma: Nak, kemana Frenkie harus pergi? Ketika dia menyebut Barcelona, Nouri memberi isyarat dengan mengangkat alisnya. Itu momen luar biasa," tutur Frenkie sambil meneteskan air mata.
Frenkie de Jong dan Abdelhak Nouri merupakan rekan satu tim di Ajax Amsterdam dari Ajax U21 hingga masuk skuad utama Ajax Amsterdam pada 2016.
Pada Jumat (27/3/2020) dini hari wib, kakak sang pemain, Abderrahim, memberikan update mengenai kondisi Abdelhak.
"Kondisinya bagus, ia belum lama ini ada di rumah. Kami merawatnya sekarang. Saya harus mengatakan bahwa kondisinya jauh lebih baik setelah ia meninggalkan rumah sakit," tutur Abderrahim kepada De Wereld Draait Door.
"Ia sadar berada di mana, ia kembali ke lingkungan familiar dengan keluarganya." Sang kakak juga mengungkapkan kalau Abdelhak kini menunjukkan tanda-tanda positif walau hal tersebut bukan berarti dirinya dapat beraktivitas normal.
"Ia tak lagi dalam koma. Ia terbangun. Ia tidur, ia bersin, ia makan, ia bersendawa. Namun, hal ini bukan berarti bahwa dirinya akan bisa berdiri sendiri dari tempat tidur," tuturnya.
"Ia harus tiduran dan masih sangat bergantung kepada kami. Pada hari baik ada semacam komunikasi, contohnya dengan alis mata atau sebuah senyuman. Namun, Anda memerhatikan bahwa ia tak dapat bertahan lama," tuturnya.
"Kami berbicara kepadanya seperti ia tak sakit. Kami mengikut sertakan dia dalam pembicaraan dan kami menonton pertandingan sepak bola bersama di ruang tengah," lanjutnya.
"Anda bisa melihat bahwa ia sangat suka itu. Ia menujukkan emosi. Terkadang ia emosional tetapi terkadang ada juga senyuman."
https://www.kompas.com/sports/read/2020/03/27/10435668/abdelhak-nouri-dan-kode-saat-koma-yang-memuluskan-jalan-frenkie-de-jong-ke