Media Singapura Soroti Kritikan Shin Tae-yong Soal Timnas yang Lemah

KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kerap melontarkan kritikan terhadap anak asuhnya selama pemusatan latihan.

Shin Tae-yong tidak segan-segan menyebut kiper timnas seperti kakek-kakek, pemain kerap salah passing hingga durasi stamina yang hanya tahan 20 menit.

Kritikan-kritikan Shin Tae-yong tersebut nyatanya tidak hanya membuat warganet Indonesia terheran-heran.

Tetapi juga media asing asal Singapura turut menyoroti pernyataan pelatih asal Korea Selatan itu kepada timnas.

Dalam pemberitaan media Singapura, Live Sport Asia, mereka mempertanyakan apakah skuad timnas Indonesia terlalu lemah.

Ungkapan lemah tersebut mengingat Shin Tae-yong pernah menyebut anak asuhnya hanya mampu bermain selama 20 menit saja.

"Mereka (timnas Indonesia) sangat lemah," tulis media tersebut seperti yang dikatakan Shin Tae-yong.

"Baik timnas senior dan U20, para pemainnya hanya bermain normal selama 20 menit," tulisnya lagi.

Selain itu, Live Sport Asia menyebut jika Shin Tae-yong ingin mengikuti jejak pelatih Vietnam, Park Hang Seo, yang sama-sama berasal dari Korea Selatan.

Park Hang Seo dan Shin Tae-yong dianggap memiliki perspektif yang mirip saat menangani timnas yakni dengan memberi kesempatan pada pemain muda.

Sejauh ini, hasil pemusatan latihan timnas Indonesia di bawah besutan pelatih Shin masih belum terlihat.

Pelatih berusia 50 tahun itu masih fokus ke fisik lebih dulu daripada teknik.

Selain itu, debut Shin melatih timnas di pinggir lapangan dalam laga resmi harus tertunda akibat penyebaran virus corona.

Tiga laga timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G yang seharusnya berlangsung pada bulan Maret harus ditunda hingga Oktober nanti.

Akan tetapi, di balik penundaan tersebut, Shin bisa fokus memilih lagi pemainnya dengan melihat perhelatan Shopee Liga 1 2020.