Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Adang Kelanjutan Liga Korea

Kompas.com - 21/02/2020, 18:14 WIB
Josephus Primus

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Liga Sepak Bola Korea Selatan kini teradang oleh merebaknya virus corona.

Laman antaranews.com menulis, pertandingan kandang pembuka pada pekan depan ditunda.

Pertandingan perdana itu mempertemukan Daegu FC berhadapan dengan Pohang Steelers.

Keputusan penundaan diambil usai pertemuan antara para eksekutif dan perwakilan liga dari 12 klub K-League.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Harapan Penyelenggaraan Tak Terhalang Virus Corona

Selain laga itu, penundaan terjadi juga pada laga Daegu melawan Gangwon FC pada 29 Februari 2020.

Lantas, penundaan juga melanda jumpa laga antara Pohang melawan Busan IPark.

Pejalan kaki yang mengenakan masker di distrik perbelanjaan Dongseongro di kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020Jung Yeon-je / AFP Pejalan kaki yang mengenakan masker di distrik perbelanjaan Dongseongro di kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020

Pertandingan-pertandingan itu akan dilaksanakan pada rentang antara Maret hingga Juni 2020.

Baca juga: Saat Daegu Disebut seperti Kota Hantu akibat Virus Corona di Korea Selatan...

Kasus

Korea melaporkan 52 kasus baru virus corona pada Jumat (21/2/2020).

Total secara nasional, ada 156 kasus virus corona di Korea.

Pasien suspect virus corona di Daegu Korea Selatan  EPA-EFE/YONHAP SOUTH KOREA OUTYONHAP Pasien suspect virus corona di Daegu Korea Selatan EPA-EFE/YONHAP SOUTH KOREA OUT

Mayoritas, kasus itu terjadi di Daegu, kota terbesar nomor empat di Korsel.

Di Jepang, sementara itu, klub Liga Jepang Hokkaido Consadole Sapporo menunda penjualan tiket laga kandang.

Consadole yang memainkan laga kandang di Sapporo Dome membatalkan juga penjualan tiket kepada anggota klub penggemar hingga informasi lebih lanjut.

Di wilayah Jepang, ada 700 orang terinfeksi virus corona.

Kapten Timnas Turki, Hakan Sukur, menghibur para pemain Korea Selatan seusai laga perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 2002 di Daegu, Korea Selatan, pada Piala Dunia 2002.AFP/JIMIN LAI Kapten Timnas Turki, Hakan Sukur, menghibur para pemain Korea Selatan seusai laga perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 2002 di Daegu, Korea Selatan, pada Piala Dunia 2002.

Dari jumlah itu, ada 634 kasus terjadi pada para penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang tengah sandar dan dikarantina di perairan Yokohama.

Kasus yang terjadi di Diamond Princess adalah kasus virus corona terbesar yang terjadi di luar China.

Di Jepang, terkini, Partai Liberal Demokrat sudah membatalkan pertemuan kaderisasi yang melibatkan 3.000 orang anggota partai.

Ilustrasi fasilitas hiburan di dek Diamond Princess. SHUTTERSTOCK/ANUTR YOSSUNDARA Ilustrasi fasilitas hiburan di dek Diamond Princess.

Pertemuan itu dilaksanakan di sebuah hotel pada 8 Maret 2020.

Lantas, Maraton Tokyo yang biasanya menyedot 40.000 peserta hanya akan diikuti maksimal 200 atlet pilihan.

Tak hanya itu, ajang pemanasan Paralimpik Tokyo, Boccia, ditunda pelaksanaannya.

Sedianya, Boccia akan berlangsung di Tokyo mulai 28 Februari 2020.

Para penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan tidak negatif virus corona keluar setelah menjalani karantina, di Terminal Daikoku Pier Cruise di Yokohama, Jepang, Rabu (19/2/2020). Setidaknya 500 penumpang diizinkan keluar setelah dikarantina selama 14 hari, menyusul kabar terdapat 542 penularan positif corona di dalam kapal tersebut.AFP/CHARLY TRIBALLEAU Para penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan tidak negatif virus corona keluar setelah menjalani karantina, di Terminal Daikoku Pier Cruise di Yokohama, Jepang, Rabu (19/2/2020). Setidaknya 500 penumpang diizinkan keluar setelah dikarantina selama 14 hari, menyusul kabar terdapat 542 penularan positif corona di dalam kapal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com