Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Rugi Gara-gara Virus Corona, F1 Tetap Berupaya Helat GP China

Kompas.com - 19/02/2020, 11:00 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jadwal awal Formula 1 Grand Prix China sudah resmi dibatalkan gara-gara wabah virus corona. Namun, penyelenggara F1 tetap berupaya mencari jadwal pengganti agar tak merugi.

F1 GP China pada awalnya akan dihelat di Sirkuit Shanghai, 19 April 2020. China akan menjadi seri keempat dalam kalender balap F1 2020.

Namun, balapan dibatalkan menyusul wabah virus corona. Shanghai berjarak sekitar 800 kilometer dari Wuhan, kota yang jadi pusat endemik virus corona.

F1 2020 pada awalnya akan berlangsung dalam 22 seri, termasuk GP China.

Padatnya jadwal sempat membuat pihak F1 kesulitan mencari tanggal pengganti. Apalagi, pihak GP Rusia juga sudah menolak untuk ditukar jadwalnya dengan GP China.

Di sisi lain, jika tak sama sekali menggelar GP China, ada potensi kerugian besar yang dialami F1, yakni mencapai 35 juta poundsterling atau sekitar Rp 622 miliar.

Karena itu, belakangan F1 tengah mempertimbangkan tetap menggelar GP China pada akhir November.

Seri terakhir F1 2020 di Abu Dhabi dijadwalkan berlangsung pada 29 November.

Baca juga: Seberapa Populer Formula E dibanding F1 dan MotoGP, Inilah Hasilnya

"Kami menghargai mitra kami di China, mereka telah menjadi mitra yang baik. Kami memiliki pertumbuhan bagus di sana. Jadi, tentu saja kami ingin mempertahankannya," kata Chairman F1, Chase Carey.

Carey menyatakan kesehatan dan keselamatan semua orang di F1 tetap yang utama.

Apalagi, memindahkan ke jadwal lain tentu akan menimbulkan kompleksitas tersendiri, apalagi bagi orang-orang yang sudah punya jadwal lain di waktu tersebut.

"Kami sedang mengatasinya. Kami belum benar-benar mengatasi semua kemungkinan, tapi saya pikir akan ada tantangan untuk menghadapinya," ujar Carey.

Bersamaan dengan belum jelasnya GP China, pihak Sirkuit Imola di San Marino tengah menawarkan diri untuk menjadi lokasi pengganti.

Sirkuit Autodromo Enzo e Dino Ferrari, Imola, terakhir kali menjadi tuan rumah F1 pada tahun 2006.

Manajemen sirkuit hingga saat ini masih berambisi membawa kembali F1.

Pada 2016, mereka sempat melobi untuk menjadi tuan rumah GP Italia ketika ada beberapa keraguan atas masa depan Sirkuit Monza.

Presiden Imola, Uberto Selvatico Estense menyatakan bahwa sirkuitnya selalu siap tepat waktu. Ia juga mengatakan lintasan sudah memiliki linsensi untuk F1.

"Akan sangat sulit untuk mengaturnya, tetapi lintasan sudah siap," katanya kepada Motorsport.com.

Baca juga: 5 Hal Menarik di Reli Dakar 2020, dari Legenda F1 sampai Motor Listrik

“Kami bisa bergerak sangat cepat untuk menjadi tuan rumah grand prix seperti masa lalu. Kami tidak akan menjadi yang terbaik, tentu saja. Tetapi jika perlu, kami akan melanjutkannya," ujar dia.

“Kami mendapat homologasi untuk F1. Bangunan pit tidak apa-apa. Saya pikir kami kehilangan beberapa bagian dari hospitality, tetapi kami dapat mengaturnya dengan sangat cepat jika perlu," ucap Estense melanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com