Shin Tae-yong Atur Jam Malam hingga Ponsel Pemain Timnas Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menerapkan aturan jam malam dan penggunaan telepon genggam anak asuhnya.

Hal ini diungkapkan Asnawi Mangkualam (PSM Makassar), salah satu pemain yang mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia di Jakarta.

Pemusatan latihan kali ini sudah berjalan selama empat hari sejak dimulai Jumat (14/2/2020).

Seusai menjalani pemusatan latihan hari keempat, Senin (17/2/2020), Asnawi menilai Shin Tae-yong adalah pelatih yang disiplin.

Hal itu tidak lepas dari aturan di luar aspek sepak bola yang juga diperhatikan Shin Tae-yong selama pemusatan latihan.

"Pelatih sangat disiplin. Kalau pemain ingin keluar, maksimal harus kembali ke hotel pukul 21.00 WIB atau 20.00 WIB," kata Asnawi yang dikutip dari Antara.

"Saat latihan, para pemain juga dilarang Shin Tae-yong membawa telepon genggam," ujar Asnawi menambahkan.

Baca juga: Media Thailand Sebut Timnas Indonesia Masuki Era Baru Dinasti Shin Tae-Yong

Selain jam malam dan penggunaan ponsel, jersey hingga makanan juga tidak lepas dari perhatian Shin Tae-yong.

Menurut Bayu Pradana (Barito Putera), Shin Tae-yong menerapkan denda untuk para pemain timnas jika kedapatan melanggar aturan.

"Seragam para pemain harus sesuai dengan ketentuan. Kalau tidak, para pemain akan dihukum denda," kata Bayu Pradana.

"Selain itu, kami juga tidak boleh mengonsumsi makanan berlemak seperti gorengan," ujar mantan kapten Mitra Kukar ini.

Ini bukan pertama kalinya pemain timnas Indonesia menilai Shin Tae-yong adalah sosok pelatih yang sangat disiplin.

Sebelumnya, Andy Setyo (TIRA Persikabo) dan Ilija Spasojevic (Bali United) pernah pula menjelaskan karakter Shin Tae-yong.

Baca juga: PSSI Pastikan Indra Sjafri Masih Bertugas di Timnas Indonesia

Selama empat hari pemusatan latihan, para pemain timnas Indonesia lebih banyak diberi latihan fisik oleh Shin Tae-yong.

Sejak awal ditunjuk menjadi pelatih, Shin Tae-yong memang selalu menyoroti masalah fisik pemain Indonesia.

Alhasil, Shin Tae-yong langsung membawa pelatih fisik khusus dari Korea Selatan, Lee Jae-hong, ke Indonesia.

Memasuki hari keempat pemusatan latihan diikuti oleh total 32 pemain karena M. Rafli (Arema FC) masih sakit dan harus absen.

Pemusatan latihan kali ini akan berlangsung selama 10 hari hinggga 23 Februari mendatang.