KOMPAS.com - Bek Manchester United, Luke Shaw, heran timnya lebih sering mendapat kritik daripada Arsenal.
Shaw menilai Man United dan Arsenal sebenarnya punya nasib yang tidak jauh berbeda dalam beberapa musim terakhir. Keduanya sama-sama terpuruk tanpa bermain di Liga Champions.
Namun, Shaw merasa Man United lebih sering mendapat kritik daripada Arsenal.
"Bukannya saya tidak menghormati Arsenal, mereka adalah tim bagus. Akan tetapi, ketika menjalani musim yang buruk, Arsenal tidak pernah disebut," kata Shaw dikutip dari situs Goal.
"Fenomena ini cukup lucu. Jika Man United tampil buruk, semua orang memberi kritik. Tapi Arsenal tidak pernah mendapatkan itu," ujar Shaw menambahkan.
Baca juga: Man City Dihukum, Peluang Man United ke Liga Champions Terbuka
Man United masih kesulitan menemukan konsistensi bersaing di papan atas semenjak ditinggal Sir Alex Ferguson pada tahun 2013.
Nasib serupa juga dialami Arsenal setelah Arsene Wenger mundur pada akhir 2017-2018.
Kehilangan sosok pelatih yang sudah menangani tim selama lebih dari 20 tahun seperti membuat Man United dan Arsenal linglung.
Man United tercatat sudah empat kali gonta-ganti pelatih sampai saat ini ditangani oleh Ole Gunnar Solskjaer.
Menurut Shaw, Solskjaer sangat berbeda dari tiga pelatih Man United setelah ditinggal Ferguson.
Baca juga: Bukti Jadon Sancho Lebih Jago dari Para Penyerang Man United Kini
Luke Shaw menilai sikap dan cara menghadapi kekalahan menjadi perbedaan Solskjaer dengan tiga pelatih sebelumnya.
"Kami semua sadar jika Solskjaer mencoba untuk melindungi pemain dari kritik. Itulah perbedaan dari pelatih yang lalu," kata Shaw.
"Namun, pada akhirnya semua tergantung kepada pemain dan kami harus membayar kepercayaan pelatih. Kabar baiknya adalah kami masih bermain di tiga kompetisi,"ujar Shaw menambahkan.
Tiga kompetisi yang dimaksud Shaw adalah Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Europa.
Terdekat Man United akan berhadapan dengan Chelsea pada laga pekan ke-26 Liga Inggris, Senin (17/2/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.