Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas Olimpiade Susy Susanti dan Alan Buat Indonesia Lebih Dikenal

Kompas.com - 16/02/2020, 16:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keberhasilan Susy Susanti dan Alan Budikusuma meraih medali emas pada ajang Olimpiade Barcelona 1992 membuat Indonesia semakin dikenal dunia.

Melansir dari Badminton Indonesia, Susy Susanti mengatakan euforia kemenangan di Olimpiade jauh berbeda dengan kejuaraan-kejuaraan lainnya.

Bukan hanya soal prestasi yang lebih diakui, tetapi juga keberhasilan itu bisa mengangkat nama Indonesia di mata dunia.

Baca juga: Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 Berharap Virus Corona Segera Teratasi

"Kemenangan di Olimpiade itu beda dengan di kejuaraan lain. Rasanya prestasi itu diakui dunia. Kita juga bisa mengangkat nama Indonesia di mata dunia," kata Susy Susanti.

"Saya ingat waktu sebelum juara, di athlete village kan banyak yang koleksi pin antarnegara, tetapi enggak ada yang mau tukaran pin Indonesia sama saya," ujar dumm

Sebab, Susy mengatakan atlet-atlet itu hanya mengenal Bali, bukan Indonesia.

Akan tetapi, kesedihan Susy Susanti soal pin berbuah manis setelah dirinya dan Alan Budikusuma meraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.

Setelahnya, Indonesia berada di peringkat ke-21 dalam klasemen raihan medali dan banyak atlet yang ingin bertukar pin Indonesia dengan Susy Susanti.

"Katanya dia tidak tahu Indonesia. Indonesia itu di mananya Bali? begitu katanya. Sedih juga waktu itu," kata Susy.

"Akan tetapi, begitu saya dan Alan (Budikusuma) dapat emas dan Indonesia ada di urutan 21 daftar raihan medali, tanpa kita minta, mereka malah nyariin, mau tukeran pin Indonesia."

"Dampaknya setelah saya menang Olimpiade sampai seperti itu. Orang-orang jadi lebih mengenal Indonesia," kata Susy Susanti menambahkan.

Emas Barcelona tak langsung membuat semangat Susy padam.

Susy tetap menjaga asanya untuk kembali mengulang kesuksesan di Olimpiade Athena 1996.

Menurutnya, sebagai seorang atlet, dia tak boleh merasa cepat puas. Susy selalu punya keinginan dan target melebihi prestasi yang telah diraihnya.

Pada multievent Olimpiade Athena 1996, Susy Susanti sukses meraih medali perunggu.

Baca juga: Menanti Medali Emas dari Eko Yuli di Olimpiade Tokyo 2020

"Kalau sudah pernah dapat emas Olimpiade satu kali, saya tetap mau lagi. Kalau bisa dua kali kenapa tidak"," kata mantan pebulu tangkis asal Tasikmalaya itu.

"Semangat ini yang bikin saya bertahan dan lolos lagi ke Olimpiade empat tahun kemudian."

"Waktu tahu Li Lingwei punya rekor menang World Cup terbanyak yaitu empat kali, saya mau juga rekor begitu. Lalu saya lewati rekornya dan juara World Cup lima kali," ucap Susy mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com