Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 147 Tuduhan Kriminal ke Rui Pinto, Peretas yang Mengekspos Man City

Kompas.com - 16/02/2020, 05:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Peretas yang menjadi dalang Football Leaks, Rui Pinto, masih mendekam di penjara di Lisbon, Portugal, sejak Maret 2019.

Football Leaks dan jaringannya telah membocorkan berbagai "praktek gelap yang memengaruhi dunia sepak bola" sejak 2015.

Terkini, bocoran dari Football Leaks memicu penyelidikan yang berujung ke temuan Badan Kontrol Keuangan Klub-klub UEFA (CFCB).

Juara bertahan Liga Inggris, Manchester City, terbukti "menggelembungkan pemasukan sponsor di dalam neraca keuangan mereka dan informasi titik impas yang diserahkan ke UEFA antara 2012 dan 2016".

Baca juga: BREAKING NEWS - Manchester City Dilarang Tampil di Kompetisi Antarklub Eropa Selama Dua Tahun

Alhasil, Manchester City harus menerima skorsing dua tahun dari kompetisi antarklub Eropa terhitung musim 2020-2021 dan 2021-2022 serta diharuskan membayar denda sebesar 30 juta euro.

Manchester City tengah membawa putusan tersebut ke CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga).

Rui Pinto sendiri tak bisa membaca leluasa berita terkini mengenai Man City.

Pada Januari 2019, Pinto ditangkap di Hungaria ketika pulang dari supermarket bersama orang tuanya.

Pria yang dijuluki pihak berwajib sebagai "jenius komputer" ini tidak sempat berangkat ke Perancis di mana sedarinya ia akan bergabung ke program perlindungan saksi.

Kini, ia tengah mendekam di penjara Portugal untuk menjalani prasidang dan menunggu sidang.

Pinto dituduh melakukan 147 tindakan kriminal termasuk akses ilegal ke data rahasia, pelanggaran privasi undang-undang korespondensi, dan pemerasan.

Guardian mensinyalir kalau Football Leagues, bekerja sama dengan jaringan media yang tergabung dalam Kolaborator Investigasi Eropa (Grup EIC) telah membawa ke permukaan 70 juta dokuman dan 3,4 terabyte informasi termasuk surat elektronik pribadi dari figur-figur terpenting dunia sepak bola.

Baca juga: Manchester City Terkena Hukuman FFP, Kenapa PSG Tidak?

Selain temuan-temuan yang berhubungan dengan Man City, jaringan tersebut juga membongkar kasus tuduhan penghindaran pajak oleh Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho.

Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo, saat melawan Cagliari dalam lanjutan Serie A Liga Italia, Senin (6/1/2020).TWITTER JUVENTUS Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo, saat melawan Cagliari dalam lanjutan Serie A Liga Italia, Senin (6/1/2020).

Mereka juga mengekspos rencana Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dan klub-klub elite Eropa untuk membuat "Liga Super Eropa" pada 2021.

Selain itu, presiden FIFA, Gianni Infantino, juga dituding memainkan peran penting dalam negosiasi yang berujung ke penyelesaian relatif ringan kasus Financial Fair Play Man City dan PSG beberapa tahun sebelum ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com