Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Percaya Gol-gol Cristiano Ronaldo, Juventus Kini Tengah Krisis...

Kompas.com - 14/02/2020, 19:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Juventus menyelamatkan hasil seri 1-1 pada laga leg pertama semifinal Coppa Italia kontra AC Milan pada Jumat (14/2/2020) dini hari WIB.

Juventus praktis menghabiskan mayoritas laga di San Siro tersebut dalam tekanan AC Milan.

Kiper gaek Gianluigi Buffon membuat serangkaian penyelamatan penting termasuk saat harus terbang untuk menghalau tembakan Davide Calabria.

Bianconeri beruntung tidak kebobolan lebih banyak setelah kerap menembak kaki sendiri dengan beberapa kali melakukan salah operan.

Baca juga: Bukti Jadon Sancho Lebih Jago dari Para Penyerang Man United Kini

AC Milan akhirnya mencetak gol dengan tembakan ke-18 mereka sepanjang pertandingan. Tembakan voli Ante Rebic pada menit ke-61 berhasil menggetarkan gawang Buffon.

Milan menyelesaikan laga dengan mencatatkan 11 tembakan ke gawang Juventus, pertama kalinya hal tersebut terjadi dalam laga kompetitif sejak melawan Lazio pada Agustus 2013.

Juventus bahkan perlu sampai menit-menit akhir laga untuk menyamakan keadaan walau Milan harus bermain dengan 10 orang setelah Theo Hernandez mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-71.

Cristiano Ronaldo mengeksekusi penalti dengan sempurna setelah Davide Calabria dianggap melakukan handsball ketika memblok tembakan salto CR7.

Baca juga: Transfer Darurat Barcelona dan Tiga Opsi Striker Pengganti Dembele

Ini adalah gol ke-11 Cristiano Ronaldo secara beruntun bagi Juventus. Sang megabintang asal Portugal mencetak gol dalam semua penampilannya bersama Bianconeri sepanjang 2020.

Akan tetapi, performa trengginas CR7 tidak bisa menutup fakta kalau Juventus megap-megap selama setengah bulan terakhir.

"Juventus dalam krisis penuh dan layak kalah kontra AC Milan apabila wasit tidak memberikan penalti kontroversial," tulis Calciomercato.com.

"Calabria berdiri kurang semeter dari Ronaldo, menghadap ke arah sebaliknya, dan Ronaldo menembak langsung ke arahnya," lanjut mereka. "Semua orang di dunia tak pernah melompat dengan tangan menempel ke badan mereka."

Media sama mengutarakan bahwa Bianconeri kalah kecepatan, permainan keseluruhan, dan penciptaan ide-ide di lapangan kontra Milan.

Namun, mereka juga mengatakan kalau "tim Juventus terburuk musim ini" dapat melaju ke semifinal berkat gol tandang menit akhir tersebut.

Absensi Rodriguez, Samu Castillejo, dan Zlatan Ibrahimovic karena skorsing dari laga leg kedua di Turin pada 4 Maret 2020 bakal menjadi beban bagi tim Milan ini.

Baca juga: 5 Fakta Menarik dari Laga Coppa Italia, AC Milan Vs Juventus

Sementara itu, Tuttomercato menggambarkan Juventus sebagai tim buruk rupa dan pelan yang "harus segera bangkit dan mengatasi masalah-masalah di depan mata".

Akan tetapi, media tersebut juga mengatakan bahwa pada akhirnya Juventus masih berpeluang merengkuh trofi di tiga ajang: Coppa Italia, Liga Italia, dan Liga Champions.

Lini depan menjadi sorotan dengan Gonzalo Higuain dan Paolo Dybala tampak tak lagi mempunyai pengertian.

Higuain dan Dybala hanya mencatatkan secara akumulatif dua gol di Liga Italia sejak 1 Desember 2019.

Tak heran apabila La Stampa memakai headline "Bergantung kepada Ronaldo" untuk edisi terbaru koran mereka.

Baca juga: AC Milan Vs Juventus, Bonucci Tak Puas dengan Hasil Imbang

"Juventus mengejar AC Milan pada menit ke-91. Megabintang asal Protugal itu melakukan tembakan akrobatik, dan mengeksekusi penalti kontroversial. Bianconeri tidak maksimal tetapi hasil 0-0 pada laga kedua (tanpa Ibra) akan cukup untuk mengantar mereka ke final," tulis artikel tersebut.

Kendati permainan Juventus masih jauh dari maksimal, pihak klub tak percaya klub mereka dalam krisis. Para petinggi Juventus menilai bahwa performa tim Maurizio Sarri masih sesuai harapan.

"Kami masih di jalan tepat untuk mendapatkan semua target kami musim ini. Klub sangat bahagia," tutur Direktur Juventus, Fabio Paratici.

"Kami punya pemain top dan tengah berusaha melakukan pergeseran generasi tanpa melakukan transfer berlebihan sekaligus. Kami mendatangkan pemain-pemain muda bagus dalam diri Mathijs de Ligt dan Adrien Rabiot," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com