Persib Vs Persis, Romantisme Rivalitas Masa Lalu

KOMPAS.com - Persib Bandung akan menjajal kekuatan Persis Solo dalam laga persahabatan.

Meski hanya bertajuk uji tanding, duel yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (15/2/2020) itu tetap memiliki nilai sejarah, dan kental dengan romantisme rivalitas masa lalu.

Persib dan Persis adalah dua kekuatan besar sepak bola Indonesia dalam era Perserikatan.

Pada medio 1930-an, kedua kesebelasan tersebut pernah “berseteru” secara langsung dalam perebutan gelar juara nasional.

Baca juga: Persis Solo Vs Persib, Febri Hariyadi Absen

Kala itu, Persib dan Persis sempat menjadi rival dalam hal perebutan status siapa yang terbaik di pentas sepak bola Indonesia.

Perseteruan Persib dan Persis dimulai pada 1936. Kala itu, kedua kesebelasan terlibat dalam persaingan sengit perebutan gelar juara nasional.

Persis yang berstatus sebagai juara bertahan, kembali keluar sebagai juara setelah mengalahkan Persib 2-0 dalam laga penentuan yang berlangsung di Lapangan Tegalega, 1 Juni 1936.

Kekalahan yang amat menyakitkan bagi publik Bandung pada saat itu.

Sebab, Persib sudah digadang-gadang bakal menjadi jawara.

Peluang besar bagi Persib menjadi juara, selain karena berstatus sebagai tuan rumah, Dimjati dkk pun menampilkan performa apik selama kompetisi berlangsung.

Akan tetapi, mimpi untuk menjuarai kompetisi nasional untuk kali pertama itu sirna.

Lagi-lagi Persib harus puas menempati posisi kedua di kompetisi, setelah tahun 1933 dan 1934. Dalam dua edisi tersebut, Persib kalah saing dengan VIJ Jakarta (kini Persija Jakarta).

Semusim kemudian, tepatnya pada kompetisi 1937, Persib berkesempatan untuk membalaskan dendamnya pada anak-anak Solo.

Kala itu, Persib dan Persis bentrok pada laga final yang berlangsung di Stadion Sriwedari, Solo, 17 Mei 1937.

Dalam laga tersebut, Persib tidak berstatus sebagai unggulan. Kala itu banyak pihak memprediksi Persis akan kembali mempecundangi Persib untuk kali kedua.