Man City Vs West Ham, Tuan Rumah dan Trauma Tendangan Penalti

KOMPAS.com - Manchester City terganggu rekor kurang apik soal tendangan penalti saat menjamu West Ham United di Liga Inggris pekan ke-26.

Laga Man City vs West Ham bakal tersaji di Stadion Etihad pada Minggu (9/2/2020) malam WIB.

The Citizens, julukan Man City, belum begitu buas ketika mendapat hadiah penalti dari wasit.

Skuad besutan Pep Guardiola baru bisa menceploskan dua gol ke gawang lawan dari enam kesempatan tendangan 12 pas.

Baca juga: Man City Vs West Ham, Guardiola Buka Peluang Mainkan John Stones

Mereka yang gagal adalah Gabriel Jesus (2), Raheem Sterling, dan Ilkay Gundogan.

Torehan itu nyatanya tidak hanya menjadi buah bibir, tetapi juga muncul kritik para pendukung Man City.

Banyak yang berpendapat agar kiper Ederson Moraes turun sebagai eksekutor jika The Citizens kembali mendapat hadiah tendangan titik putih.

Namun, baru-baru ini, Bernardo Silva memberanikan diri untuk mengajukan sebagai eksekutor.

"Beberapa waktu lalu saya berbincang dengan rekan setim dan ternyata sejak saya bergabung di Man City, saya selalu menang dalam tendangan penalti," kata Bernardo Silva dikutip laman resmi klub.

Baca juga: Bagai Bertepuk Sebelah Tangan, Man City Sudah Lima Kali Jatuh Cinta pada Messi

"Musim pertama saya (2017-2018), kami mengalahkan Wolves dan Leicester (di Piala Liga) lewat adu penalti," ujar dia.

"Musim lalu, kami mengalahkan Leicester dan Chelsea (Piala Liga), dan di Community Shield lalu, kami menang atas Liverpool juga lewat adu penalti," kata dia.

Bernardo Silva berperan dalam mencetak gol dari 12 pas saat melawan Chelsea dan Liverpool.

Berbekal hal tersebut, pemain asal Portugal itu berkeyakinan bisa memutus rekor buruk Man City soal tendangan penalti.

"Kadang Anda gagal, kadang berhasil. Kiper era sekarang juga sedang bagus-bagusnya. Saya pikir kami memiliki penendang penalti yang luar biasa," ucap dia.

Baca juga: 3 Alasan Lionel Messi Harus Pilih Man City jika Hengkang dari Barcelona

"Kun (Aguero) eksekutor yang bagus. Guendogan dan Gabriel (Jesus) juga," katanya.

"Kalau manajer merasa harus mengganti eksekutor, tentu kami akan mendapatkan yang baru. Namun, saya juga bisa, tak masalah," ujar dia.