Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Apresiasi Satgas Antimafia Bola Tangkap 19 Tersangka Sepanjang 2019

Kompas.com - 08/02/2020, 18:35 WIB
Angga Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Apresiasi diberikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Irawan, kepada Kepolisian Republik Indonesia yang membentuk satgar Antimafia Bola.

Satgas Antimafia Bola melakukan gebrakan besar pada tahun 2019. Mereka menangkap 16 tersangka yang terlibat pengaturan skor.

Salah satu yang dianggap sebagai kasus terbesar adalah penangkapan mantan Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Joko dinilai sebagai dalang pengrusakan dokumen bukti pengaturan skor.

Baca juga: PSSI Minta Klub Liga 1 Legawa Lepas Pemain untuk TC Timnas Indonesia

Dalam kasus tersebut Joko dituntut hukuman 2,5 tahun penjara.

Namun, akhirnya Joko dijatuhi vonis lebih ringan dari tuntutan jaksa, yaitu 1,5 tahun penjara.

Baru-baru ini Ketua Umum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule melakukan pertemuan dengan Kapolri Idham Aziz.

Pertemuan bertujuan untuk membahas pengaktifan kembali Satuan Tugas Antimafia Bola.

Baca juga: Timnas U16 Indonesia Gelar TC di Yogyakarta 16-28 Februari 2020

Diaktifkannya kembali Satgas Antimafia Bola membuat Ketua PSSI mengapresiasi atensi besar yang diberikan Kapolri untuk membantu PSSI dalam pembenahan sepak bola Indonesia.

"PSSI ingin mewujudkan sepak bola yang bersih, bermartabat dan berprestasi," kata Iwan Bule dikutip dari laman resmi PSSI.

"Karena itu kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi Kapolri yang membantu kami dengan kembali melanjutkan Satuan Tugas Antimafia Bola," ujarnya.

Tak hanya bertemu dengan Kapolri, Iriawan juga menerima kunjungan kerja tim Satgas Antimafia Bola.

Baca juga: Shin Tae-yong Ingin Tularkan Semangat Korea kepada Timnas Indonesia

Tim tersebut dipimpin Kasatgas BJP Hendro Pandowo.

Dalam kesempatan ini, Kasatgas menyampaikan hasil kinerja dan temuan yang diperoleh Satgas Antimafia Bola jilid 2.

Bukan hanya bergantung pada Satgas, Iriawan ingin meminta bantuan dari semua stakeholder sepak bola.

"Sepak bola bukan cuma milik PSSI, tetapi milik masyarakat," tutur Iriawan.

"Untuk itu kita harus bergerak bersama-sama," imbuh Iriawan.

Satgas Antimafia Bola tak hanya bergerak untuk membersihkan Liga 1, namun hingga ke level bawah, Liga 3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com