Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eric Abidal dan 24 Jam yang Menghapus Tiga Alasan Dia Ada di Barcelona

Kompas.com - 07/02/2020, 05:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Hanya dalam waktu 24 jam pada awal pekan ini, Eric Abidal "berhasil" menghancurkan tiga alasan Barcelona berani menunjuknya sebagai direktur olahraga walau mantan bek tangguh tersebut tak punya pengalaman sama sekali di posisi tersebut.

Mundo Deportivo mengungkapkan tiga hal yang menjadi pertimbangan Barcelona saat menunjuk Eric Abidal pada 19 Juni 2018.

Tiga alasan tersebut meyakinkan dan menguatkan satu sama lain.

Pertama, ia adalah figur yang dihormati di seluruh ekosistem Barcelona. Pertarungan Abidal melawan tumor hati pada 2011-2012 menjadikannya inspirasi bagi banyak orang.

Baca juga: Neymar: Untuk Pertama Kalinya, Saya Bahagia di Paris

Kedua, Abidal diyakini mempunyai akses mudah ke ruang ganti karena ia merupakan mantan pemain dari salah satu era paling sukses di sejarah Barcelona.

Ketiga, mantan pemain timnas Perancis ini dipercaya bisa mengawal investasi kedua terbesar sepanjang sejarah Barcelona, Ousmane Dembele.

Hanya satu setengah tahun kemudian, ketiga hal tersebut hapus bak ditelan bumi dalam waktu 24 jam.

Media asal Barcelona ini memakai istilah "Selasa Hitam" Abidal untuk menggambarkan kejadian pada 4 Februari 2020 tersebut.

Rentetan buruk itu dimulai saat Ousmane Dembele rontok pada latihan pertamanya sejak menderita cedera otot serius pada November 2019.

Alhasil, Barcelona hanya akan punya Antoine Griezmann, Lionel Messi, dan Ansu Fati untuk empat bulan kompetisi tersisa.

Pada sore hari, Lionel Messi, mantan rekan setimnya yang punya pengaruh bak dewa di Barcelona, membalas komentar Eric Abidal yang mengatakan bahwa ia dan para pemain Barca punya andil dalam pemecatan Ernesto Valverde.

Baca juga: Cedera Tak Wajar Ousmane Dembele dan Dampak Finansial ke Barcelona

Kritik Lionel Messi, ikon terbesar mungkin sepanjang sejarah Barcelona, menghadirkan ujian yang maha berat bagi eksistensi Eric Abidal di Barcelona.

Apalagi, Blaugrana juga masih mengalami performa negatif di lapangan bersama pelatih Quique Setien kini seperti kala masih ditukangi Ernesto Valverde.

Abidal juga bersinggungan dengan mantan rekan setimnya dan juga ikon klub, Xavi Hernandez.

Abidal mengutarakan kalau ia tak pernah menawarkan Xavi posisi manajer klub ketika mereka bersua di Qatar sehari setelah Barca kalah dari Atletico Madrid di semifinal Piala Super Spanyol pada 8 Januari 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com