Legenda MotoGP Sindir Sisa Karier Valentino Rossi di Yamaha

KOMPAS.com - Legenda MotoGP Giacomo Agostini menyindir Valentino Rossi soal masa depan kariernya di dunia balap tersebut.

Pernyataan Agostini merujuk kepada kebersamaan Valentino Rossi dengan pabrikan Yamaha yang bakal berakhir pada 2021 mendatang.

Pasalnya, Yamaha dipastikan mengangkat Fabio Quartararo di tim utama menggeser posisi Valentino Rossi untuk musim 2021.

Rossi sebetulnya punya kesempatan untuk mempertahankan posisinya di tim Monster Energy Yamaha.

Baca juga: Aksi Kocak Maverick Vinales dan Valentino Rossi Goyang Ubur-ubur

Namun, Rossi mengabaikan itu dan lebih memilih mengevaluasi penampilannya pada awal musim depan sebelum memberikan keputusan kepada Yamaha.

Pebalap berjulukan The Doctor itu meminta tenggat waktu kepada Yamaha setidaknya enam sampai tujuh balapan pertama MotoGP 2020.

Sepanjang musim lalu, sosok ikonik bernomor 46 itu gagal memenuhi ambisinya untuk selalu tampil konsisten dan kompetitif di atas kuda besinya, YZR-M1.

Dia hanya mampu membukukan dua podium runner-up pada dua seri balap pertama MotoGP 2019, yakni MotoGP Argentina dan MotoGP Americas.

Baca juga: Marquez Komentari Masa Depan Rossi di MotoGP

Hingga MotoGP 2019 memasuki paruh kedua, peraih tujuh gelar juara dunia kelas premier ini gagal naik podium.

Tak ayal, pebalap berpaspor Italia itu harus memperpanjang puasa kemenangan yang telah berlangsung sejak MotoGP Belanda 2017.

Dinamika yang terjadi dengan Yamaha dan juga Valentino Rossi mampu mengundang perhatian dari legenda MotoGP, Giacomo Agostini.

Agostini menilai Rossi mempunyai keputusan penuh mengenai masa depannya meski sudah tergusur dari tim pabrikan.

Baca juga: Valentino Rossi Berpotensi Gabung ke Aprilia di MotoGP 2021

"Untuk semua yang telah dia (Rossi) lakukan dalam kariernya, dia mempunyai keputusan penuh atas apa yang dia inginkan," kata Giacomo Agostini, dilansir BolaSport dari Tuttomotoriweb.

Lebih jauh lagi, peraih 15 gelar juara dunia tersebut akan mengambil langkah yang berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Rossi.

Agostini lebih memilih pensiun tatkala sudah tidak mempunyai kesempatan lagi untuk menang dan bahkan jika dia hanya mampu finis di urutan kedua.