Rakus Raih Poin, Liverpool Akan Kalahkan Rekor 5 Gelar Tercepat Liga Inggris

KOMPAS.com - Perfoma impresif sepanjang musim ini membuat Liverpool sudah di ambang gelar juara Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim 2019-2020.

Klub berjulukan The Reds ini sangat rakus meraup poin. Konsistensi pasukan besutan Juergen Klopp ini tak bisa ditandingi para rivalnya.

Alhasil, Liverpool sangat nyaman di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Mereka sudah mengoleksi 73 poin dari kemungkinan maksimal 75 dalam 25 pertandingan Liga Inggris yang telah dilalui.

Baca juga: Benang Merah Klopp dan Ferguson, Awal Hegemoni Liverpool di Inggris?

Rival terdekat Liverpool, Manchester United, sudah jauh tertinggal. Sang juara bertahan terpaut 22 poin dari Si Merah.

Fakta tersebut membuat Liverpool dijagokan bakal memecahkan rekor sebagai juara tercepat Liga Inggris.

Sejauh ini, rekor tercepat masih dipegang Manchester United pada musim 2000-2001. The Red Devils dipastikan menjadi juara pada 14 April.

Waktu itu Manchester United sudah memastikan diri menjadi juara saat kompetisi masih menyisakan 5 pertandingan.

Manchester United pun mendominasi tiga posisi teratas dalam urusan juara tercepat Liga Inggris.

Dua tim Manchester United yang lain melakukannya pada 1999-2000 dan 2012-2013. Dua skuad tersebut sama-sama menjadi juara pada 22 April.

Tim The Invincibles Arsenal 2003-2004 menyusul di urutan berikutnya dengan memastikan diri menjadi kampiun pada 25 April.

Baca juga: Jika Poin Kandang-Tandang Dipisah, Liverpool Masih Tempati Urutan ke-4 dan 9

Chelsea 2004-2005 berada di posisi kelima. Mereka sudah tak terkejar lagi pada 30 April.

Nah, kini Liverpool berpotensi mengalahkan rekor juara tercepat tersebut dengan catatan bisa menjaga streak kemenangan seperti saat ini.

Jika bisa konsisten meraih kemenangan, Liverpool bakal memecahkan rekor dengan selisih yang telak.

Skenario terbaik bagi Liverpool adalah mereka memastikan diri menjadi juara pada 1 Maret saat kompetisi masih menyisakan 10 pertandingan!

Skenario itu akan terjadi jika Liverpool selalu menang dan Manchester City selalu kalah dalam tiga laga ke depan.