Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Naturalisasi 2 Pemain Asing Timnas Basket Indonesia Sudah Kantongi Restu Kemenpora

Kompas.com - 02/02/2020, 05:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perizinan proses naturalisasi dan pembuatan paspor dua pemain asing tim nasional basket Indonesia, Brandon Jawato dan Lester Prosper, sudah mendapat restu dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

Pernyataan itu disampaikan secara lugas oleh manajer timnas basket Indonesia, Maulana Fareza Tamrela, dalam acara konferensi pers di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (1/2/2020).

Menurutnya, baik Kemenpora dan pihak-pihak terkait memberikan tanggapan yang positif soal keinginan Perbasi tersebut.

Akan tetapi, pihak Perbasi masih harus menunggu rapat dengar pendapat bersama DPR untuk selanjutnya melakukan proses naturalisasi dan pembuatan paspor kedua pemainnya.

Baca juga: IBL 2020, Menpora: Pemerintah Sambut Baik Penyelenggaraan Liga Basket

"Mengenai proses naturalisasi dan paspor, kemarin kami sudah lakukan rapat koordinasi dengan kemenpora dan semua pihak terkait untuk menjelaskan secara detail tentang kebutuhan kami akan paspor dua pemain tersebut," kata Fareza.

"Kebetulan di batch ini tidak hanya atlet basket, tapi juga ada atlet sepak bola yang akan dinaturalisasi. Kami sudah kasih penjelasan kepada mereka dan hasilnya disambut positif. Seluruh pihak terkait sudah support agar dua pemain itu dapat paspor."

"Selanjutnya akan rapat dengar pendapat bersama DPR kemudian bisa mengeluarkan SK dan melakukan sumpah untuk pembuatan paspor baru. Untuk statusnya sebagai pemain timnas, Lester akan dianggap sebagai pemain naturalisasi, begitu pun dengan Brandon," kata Fareza melanjutkan.

Fareza berharap sebelum IBL Seri IV dimulai, pihaknya sudah diberi kesempatan untuk melakukan rapat dengar pendapat bersama DPR. 

Tim nasional basket Indonesia akan mengikuti dua laga besar dalam kualifikasi Piala Asia atau FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers.

Dua laga tersebut akan berlangsung pada 20 dan 23 Februari 2020 di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta.

Timnas basket Indonesia yakni Indonesia Patriots akan melawan Korea Selatan pada tanggal 20 Februari dan Filipina di tanggal 23 Februari 2020.

Meski di atas kertas Korea Selatan dan Filipina lebih diunggulkan, manajer timnas basket Indonesia tak mau ambil pusing dan berharap timnya bisa meraih kemenangan.

"Pada windows 1 kami akan melawan dua negara yakni Korea Selatan dan Filipina. Di atas kertas mereka memiliki kemampuan lebih dari Indonesia menjadi tantangan cukup berat bagi timnas basket Indonesia," kata Fareza.

"Namun, kami berharap bisa mencuri satu kemenangan di antara dua pertandingan tersebut," lanjutnya.

Baca juga: Seri Ketiga IBL 2020 Akan Dibuka dengan Penghormatan untuk Kobe Bryant

Sebagai salah satu negara tuan rumah bersama Jepang dan Filipina, Indonesia harus mengikuti kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 dan harus lolos ke FIBA Asia Cup 2021.

Syarat tersebut harus dipenuhi Indonesia untuk bisa tampil di Kejuaraan FIBA World Cup 2023.

Timnas basket Indonesia yang bernama Indonesia Patriots kini berada di posisi pertama kompetisi IBL 2020.

Sampai seri kedua di Bandung, Patriots menempati peringkat pertama dengan raihan empat kemenangan dan satu kekalahan.

Satu-satunya kekalahan dialami Indonesia Patriots saat bertemu dengan Pelita Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com