5 Fakta Menarik Laga Man City Vs Man United di Piala Liga Inggris

KOMPAS.com - Manchester City berhak melaju ke final Piala Liga Inggris meski menelan kekalahan dari Manchester United pada laga leg kedua babak semifinal.

Laga Man City vs Man United yang digelar di Stadion Etihad, Kamis (30/1/2020), itu berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan tim tamu.

Gol semata wayang Manchester United dicetak oleh Nemanja Matic pada menit ke-35.

Meski menderita kekalahan, Man City tetap berhak atas tiket final seusai unggul dengan agregat 3-2.

Pada leg pertama yang dihelat di Stadion Old Trafford, markas Man United, skuad asuhan Pep Guardiola berhasil mencuri kemenangan dengan skor 3-1.

Baca juga: Man City Vs Man United, The Citizens Susul Aston Villa ke Final

Dalam laga bertajuk Derbi Manchester kali ini, Man City yang bertindak sebagai tuan rumah terlihat lebih mendominasi jalannya pertandingan.

Hal tersebut terbukti dari persentase penguasaan bola Man City pada akhir laga.

Skuad asuhan Pep Guardiola tercatat memiliki total penguasaan bola sebesar 60 persen, sedangkan tim tamu, Man United, hanya mampu mencapai 40 persen.

Bahkan, dalam hal total tembakan, Man City jauh lebih unggul setelah sukses melepaskan 13 tembakan dengan empat di antaranya tepat mengarah ke gawang kawalan David De Gea.

Sementara itu, Man United hanya mampu melancarkan enam tembakan dengan dua di antaranya mengarah ke gawang Man City. Satu dari dua shoot on target itu sukses berbuah gol.

Baca juga: Aston Villa Vs Leicester City, The Villans ke Final Piala Liga Inggris

Berikut lima fakta menarik dari laga Man City vs Man United pada leg kedua babak semifinal Piala Liga Inggris:

1 - Manchester City tercatat sebagai tim ketiga yang mampu mencapai tiga final Piala Liga Inggris secara beruntun (2017/2018-2019/2020)

Manchester City menyamai rekor Nottingham Forest (1977/1978-1979/1980) dan hanya tertinggal dari pencapaian Liverpool yang mampu mencapai empat final Piala Liga Inggris (1980/1981-1983/1984) secara beruntun.

2 - Man United hanya menderita satu kekalahan dari 124 pertandingan ketika berhasil unggul pada babak pertama.

Satu-satunya kekalahan terjadi kala pasukan Setan Merah bertamu ke markas Astana pada lanjutan babak penyisihan grup Liga Europa, bulan November 2019 yang lalu.

Man United yang berhasil unggul pada babak pertama lewat gol Jesse Lingard (10') harus mengakui keunggulan tuan rumah setelah Dmitri Shomko (55') dan Di'Shon Bernard (62') mampu mengubah kedudukan menjadi 2-1.

Baca juga: Rumah Petinggi Man United Ed Woodward Diserang Fans

3 - Nemanja Matic menjadi pemain Man United kedua yang mampu mencetak gol sekaligus diganjar kartu merah dalam satu pertandingan.

Sebelumnya, ada nama Wayne Rooney yang juga menorehkan catatan serupa ketika menghadapi West Ham pada ajang Liga Inggris musim 2014-2015.

4 - Masih dengan pemain yang sama, Nemanja Matic akhirnya mampu mencetak gol setelah 399 hari gagal menggetarkan gawang lawan.

Terakhir kali pemain asal Serbia itu mencetak gol adalah ketika melawan Huddersfield dalam ajang Liga Inggris, bulan Desember 2018 yang lalu.

5 - Dalam empat pertamuan terakhir, kedua tim justru berhasil memetik kemenangan di markas lawan dan menderita kekalahan ketika melakoni laga di depan pendukungnya sendiri.