Terlambat Ikuti Jejak Leo Messi, Mbappe Beralih ke Cristiano Ronaldo

KOMPAS.com - Striker Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, mengaku dirinya terlambat mengikuti jejak mega bintang Barcelona, Lionel Messi.

Hal itu ia ungkapkan dalam wawancaranya bersama La Gazzetta dello Sport belakangan ini.

"Terlambat bagi saya memiliki karier seperti Lionel Messi. Saya harus tetap bersama AS Monaco dulu," ucap Mbappe, dilansir Marca.

Baca juga: Dikaitkan dengan Real Madrid, Mbappe 100 Persen di PSG

Pemain berusia 21 tahun itu pun mengalihkan pandanganya ke penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo, untuk dijadikan inspirasinya sekarang.

"Namun, tanpa mengurangi rasa hormat ke Messi, saya sekarang harus terinspirasi dari jejak karier Cristiano (Ronaldo)," tuturnya.

Kepada La Gazzetta dello Sport, Mbappe juga membantah kabar yang menyebut dirinya akan hijrah dari PSG pada musim dingin ini.

Mbappe mengaku bahwa ia masih betah bermain bersama Neymar dan Mauro Icardi di lini depan klub berjulukan Les Parisiens tersebut.

"Neymar adalah pemain luar biasa dan kami memiliki hubungan baik di luar lapangan," ujar Mbappe.

Baca juga: Ronaldo Selalu Menembus 40 Gol meski Sudah Berkepala Tiga

"Dia menjalani dua musim berat, tetapi sedang mendapatkan momen untuk mencapai performa terbaik. Hal itu bagus bagi penggemar PSG dan siapa pun yang mencintai sepak bola."

"Mauro (Icardi) juga salah satu pemain terbaik di dunia. Dia membantu tim dan hanya berpikir tentang mencetak gol. Dia sudah mencetak banyak gol, membuktikan bahwa ia penting bagi klub ini," ucap Mbappe.

Pada usianya yang masih berusia 21 tahun, Mbappe sudah membawa timnas Perancis menjuarai Piala Dunia.

Perancis mengalahkan Kroasia 4-2 pada laga final Piala Dunia 2018.

Ia pun menjadi pemain termuda ketiga yang mampu menjuarai Piala Dunia. Kala itu, usia Mbappe baru menginjak 19 tahun 2017 hari.

Mbappe hanya kalah dari Pele (17 tahun 249 hari) pada 1958 dan Giuseppe Bergomi (18 tahun 201 hari) pada 1982.

Mbappe menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol di final Piala Dunia setelah Pele pada 1958.

Penyerang berkepala plontos tersebut sejauh ini sudah mengoleksi tujuh gelar juara di level klub, masing-masing enam trofi untuk PSG dan satu satu trofi bersama AS Monaco.