FUKUSHIMA, KOMPAS.com - Otoritas Prefektur Fukushima di Jepang memastikan pawai obor Olimpiade 2020 aman dari ancaman radiasi.
Sebagaimana laman antaranews.com menulis, pada 2011, pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima rusak lantaran tsunami.
Sementara itu, pawai obor Olimpiade 2020 dimulai pada 26 Maret di J-Village.
Baca juga: CdM Indonesia Belum Berani Bicara Target di Olimpiade Tokyo 2020
Lokasi itu adalah pusat latihan sepak bola di Fukushima.
J-Village juga menjadi garda terdepan dan basis para bekerja yang mengatasi krisis dampak nuklir tersebut.
Ada sekitar 24.000 titik yang dimonitor sepanjang jalur pawai obor di Fukushima.
Baca juga: Ada Cabor Pendatang Baru di Olimpiade Tokyo
Catatan menunjukkan, di Desa Iitate, 240 kilometer timur laut Tokyo, angka radiasi tertinggi menunjukkan posisi 0,77 microsieverts per jam.
Data itu dimutakhirkan pada Deseber 2019 oleh pemerintah setempat.
Menurut data itu, jika seseorang berdiri empat jam di lokasi itu, paparan radiasi akan menjadi 3,08 microsieverts atau 0,003 milisieverts.
Angka ini jauh di bawah target pemerintah setempat terkait penjagaan eksposur tahunan publik dampak bencana nuklir di bawah 1 milisieverts.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan