Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budaya Sehari-hari Orang Indonesia yang Tak Cocok Diterapkan di Sepak Bola

Kompas.com - 22/01/2020, 16:40 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

COMO, KOMPAS.com - Pada Senin (20/1/2020) kemarin, dua pemain kunci tim Garuda Select II, Bagus Kahfi dan Brylian Aldama diberi kesempatan berlatih bersama Calcio Como 1907.

Calcio Como 1907 adalah klub Italia yang tengah bermain di Serie C. Kebetulan, klub milik Djarum itu berlatih di komplek latihan yang sama dengan tim Garuda Select II, hanya berbeda lapangan.

Selama berlatih bersama para pemain Calcio Como 1907, Bagus dan Brylian dipantau langsung Des Walker, mantan bek timnas Inggris yang kini jadi pelatih kepala dalam program Garuda Select.

Demi memantau Bagus dan Brylian, Walker bahkan sampai meninggalkan sesi latihan para pemain lain. Ia baru bergabung pada pertengahan sesi latihan.

Latihan tim Garuda Select II pada Senin kemarin berlangsung sekitar 90 menit. Bagus dan Brylian tidak ikut sama sekali.

Baca juga: Garuda Select Masih dalam Fase Belajar dan Perlu Bereksperimen

Setelah selesai berlatih bersama Calcio Como 1907, dua pemain timnas U-19 Indonesia itu kembali ke lapangan latihan tim Garuda Select II.

Namun, mereka berdua hanya duduk-duduk memantau yang lain sampai sesi latihan usai. Dimulai sekitar pukul 11.00 waktu setempat, sesi latihan berakhir sekitar pukul 12.30.

Dua pemain tim Garuda Select II, Bagus Kahfi dan Brylian Aldama usai menjalani sesi latihan bersama Calcio Como 1907, di Como, Italia, Senin (20/1/2020). Calcio Como 1907 adalah klub Italia yang bermain di Serie C.Instagram/programgarudaselect Dua pemain tim Garuda Select II, Bagus Kahfi dan Brylian Aldama usai menjalani sesi latihan bersama Calcio Como 1907, di Como, Italia, Senin (20/1/2020). Calcio Como 1907 adalah klub Italia yang bermain di Serie C.

Begitu sesi latihan rampung, para pemain langsung berkemas dan menuju ke bus untuk kembali ke penginapan.

Namun, saat sudah bersiap di dalam bus, Bagus dan Brylian sempat didatangi oleh Walker.

Melalui penerjemah teknis tim, Timo Scheunemann, sang pelatih ternyata ingin menanyakan kesan keduanya setelah diberi kesempatan berlatih bersama Calcio Como 1907.

“Intensitas latihan dan kecepatan dalam bermain lebih tinggi, coach!” jawab Bagus.

Jawaban yang hampir sama juga dilontarkan Brylian.

Passing mereka lebih keras dan tegas,” ucapnya.

Meski terlihat menggangguk, Walker ternyata tidak puas dengan jawaban keduanya.

Baca juga: Garuda Select, Bukan tentang Hasil, Melainkan Proses

“Betul, semakin tinggi level, semakin cepat permainan. Namun, bukan itu perbedaan utamanya,” kata Walker yang kemudian membuat Brylian dan Bagus terdiam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com